Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Garuda Muda Sangat Bisa Tendang Australia

Diperbarui: 26 Oktober 2021   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagus Kahfi, salah satu pemain Timnas Indonesia U-23. Foto: kompas.com/garry lotulung

Hari ini, mulai pukul 19.00 WIB, Timnas Indonesia U-23 akan melawan Australia U-23. Laga ini adalah pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Bagi saya, Garuda Muda sangat mungkin mengalahkan Australia.

Laga Indonesia U-23 melawan Australia U-23 akan dilaksanakan dua kali yakni pada 26 dan 29 Oktober 2021. Tim yang secara akumulatif menang di dua laga tersebut akan lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan yang akan dilaksanakan di Uzbekistan pada 1-19 Juni.

Sementara, tim yang kalah, tak akan lolos ke Piala Asia U-23. Dengan begitu, Indonesia harus bisa mendepak Australia dalam laga tersebut. Pertanyaannya, mungkinkah Indonesia mendepak Australia?

Ya sangat mungkin. Alasan paling kuat kenapa Indonesia bisa mengalahkan Australia adalah faktor kelompok umur. Pertandingan kelompok umur, baik U-16, U-17, U-19, U-20, U-23 sangat tak bisa ditebak.

Indonesia berkali-kali memberi kejutan dalam laga kelompok umur. Mari kita kenang beberapa kehebatan Indonesia di kelompok umur. Pertama pada U-19 di tahun 2013. Saat itu, Indonesia mampu mengalahkan Korea Selatan 3-2 di ajang kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Masih ingat kan, bagaimana para pemain eranya Evan Dimas mengacak-acak Korea Selatan? Walaupun di level senior, entah bagaimana nasibnya sebagian besar skuat Indonesia tersebut.

Saat Piala Asia U-19 tahun 2018, Indonesia juga mampu berbuat bagus. Misalnya, mampu membuat Qatar ketar-ketir karena setelah tertinggal 1-6, Indonesia mampu membuat kedudukan 5-6. Ingat juga kan, bagaimana Todd Ferre menjadi pahlawan dengan tiga golnya?

Kekalahan tipis itulah yang memudahkan Indonesia bisa lolos ke babak gugur usai mengalahkan UEA 1-0. Ingat kan bagaimana Witan Sulaeman membuat gol tunggal?

Di tahun 2018 pula, Timnas Indonesia U-16 mampu mengalahkan Iran 2-0 di Piala Asia U-16. Pahlawan kala itu adalah si kembar Bagas dan Bagus. Padahal, di level senior Iran adalah raksasa Asia.

Nah, kemudian di perempatfinal Piala Asia U-16 tahun 2018, Indonesia bertemu Australia. Indonesia memang kalah 2-3, tapi performa Indonesia cukup mengejutkan. Sebab, di laga itu Indonesia sempat memimpin 1-0.

Kini, di skuat Australia U-23, ada bekas pemain Timnas Australia U-16 saat Piala Asia U-16 tahun 2018. Salah satunya adalah Noah Botic. Dia adalah pencetak gol terbanyak dalam Piala Asia U-16 tahun 2018. Botic yang kini masih berusia 19 tahun itu juga mencetak gol ketiga kala melawan Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline