Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Prabowo Nyapres di 2024, Upaya Bendung Calon Lawan Sejak Dini

Diperbarui: 10 Oktober 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto. Foto: antara foto/muhammad adimaja dipublikasikan kompas.com

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan jika  Prabowo Subianto akan nyapres di Pilpres 2024. Pernyataan ini saya pikir upaya dini membendung calon lawan.

Saya baca kompas.com, hari ini Muzani mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan maju dalam Pilpres 2024. Hal itu karena munculnya desakan yang besar agar Prabowo menjadi calon presiden.

Sepemahaman saya, Prabowo adalah orang pertama yang menyatakan siap nyapres dan berpeluang melenggang. Maksudnya berpeluang melenggang karena Prabowo sudah memiliki kendaraan partai dan partai yang dalam pemilu lalu memperoleh suara besar. Seperti diketahui, untuk maju capres harus didukung parpol dengan persyaratan tertentu.

Memang sebelumnya sudah ada yang dikaitkan sebagai capres, tapi mereka belum tentu mendapatkan tumpangan parpol. Sebut saja Ganjar Pranowo yang belum pasti diusung PDI Perjuangan. Anies Baswedan juga belum diketahui akan maju melalui parpol apa. Hal yang sama berlaku pada Ridwan Kamil.

Lalu apa sebenarnya motif Gerindra bersuara sekarang? Tentu yang bisa menjawab adalah Gerindra. Tapi menurut saya, ini adalah cara Prabowo untuk membendung calon lawannya.

Artinya, jika misalnya saat ini Ganjar dan Anies sangat massif isunya soal nyapres, maka perlu dibendung. Isu bukan lagi jadi milik dua sosok itu. Prabowo masuk menjadi pusaran isu baru.

Jika Prabowo sudah masuk dalam pusaran isu nyapres, dia berpotensi akan semakin dibicarakan. Lihat saja bagaimana parpol lain mau bersuara ketika Prabowo mau nyapres lagi.

Isu Prabowo jelas memecah konsentrasi kandidat lain. Prabowo bagaimanapun memiliki daya tarik. Dia dipersepsikan sebagai sosok yang tegas, punya jabatan di kabinet, ketua umum partai.

Munculnya kepastian dari Prabowo juga untuk mengikat para pemilihnya di dua pilpres terdahulu. Selain itu, untuk merangkul mereka yang sehaluan dengan Jokowi. Bukan tidak mungkin, mereka yang sehaluan dengan Jokowi akan memilih Prabowo karena Jokowi dan Prabowo sudah sehaluan.

Nah, kini tinggal bagaimana Gerindra dan Prabowo membawa momen ini secara baik. Jangan sampai membuat adegan yang kontraproduktif dengan kepentingan masyarakat banyak.

Bagaimana dalam 2 tahun lebih ke depan, Gerindra dan Prabowo terus menjaga momen. Prabowo secara jabatan lebih diuntungkan daripada Anies, Ganjar, atau Ridwan Kamil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline