Boikot terhadap kualifikasi Piala Dunia 2022 di zona merah Covid-19 merebak. Terbaru, otoritas Liga Italia Serie A melarang klub melepas pemain ke kualifikasi Piala Dunia 2022 di zona merah Covid-19.
Informasi soal larangan Serie A ini dikutip dari beberapa situs seperti scorenigeria.com, mundoalbiceleste.com, fotmob.com. Dari informasi tersebut dijelaskan alasan otoritas Serie A tak melepas para pemain di klub Liga Serie A.
Alasannya, jika pemain diizinkan main di zona merah dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, maka masalah akan muncul saat pemain kembali ke Italia. Pasalnya, para pemain harus melakukan karantina.
Karantina tersebut akan merugikan klub pemain yang bersangkutan. Sebab, klub tak bisa menggunakan jasa pemain tersebut karena masih dikarantina.
Kebijakan ini membuat Serie A tak memberikan lampu hijau para pemain dari zona Amerika Selatan. Padahal banyak pemain dari Amerika Selatan yang main di Italia, seperti dari Argentina yakni penyerang Juventus Paulo Dybala.
Bukan hanya Amerika Selatan, para pemain Nigeria yang bermain di Serie A juga tidak akan dilepas. Sebab, ada daerah di Afrika dinilai masih belum bisa mengendalikan Covid-19.
Kebijakan Italia ini melengkapi boikot yang sebelumnya diungkapkan otoritas Liga Inggris. Sementara otoritas Liga Spanyol memboikot secara halus. LaLiga hanya mendukung klub yang tak melepas pemain ke kualifikasi Piala Dinia 2022 di zona merah Covid-19.
Atas boikot ini, FIFA sudah memberikan pernyataan. FIFA meminta otoritas liga melepas pemain ke kualifikasi Piala Dunia 2022. FIFA menilai jika negata yang bersangkutan pasti akan tanggung jawab dan ketat melakukan protokol kesehatan.
Dari berita ini, yang termasuk ramai kena dampak adalah negara di Amerika Selatan. Jika kebijakan liga ini terjadi, banyak bintang dari Argentina, Brasil, dan negara lainnya tak bisa ikut di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan yang akan digelar 3 sampai 10 September 2021.
Bisa jadi, kebijakan ini akan berdampak buruk. Negara super power sepak bola di Amerika Selatan itu akan mengalami hasil jelek.