Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Krusial, Argentina vs Brasil Dua Kali dalam Tiga Bulan Demi Tiket 2022

Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi dan Neymar dalam pertandingan Argentina vs Brasil di final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (11/7/2021) pagi WIB. (AFP/MAURO PIMENTEL dipublikasikan kompas.com)

Otoritas sepak bola Amerika Selatan atau Conmebol membuat pemadatan jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022. Imbasnya, satu tim akan bermain delapan kali dalam rentang waktu tiga bulan.

Seperti dikutip dari mundoalbiceleste.com, pada September dan Oktober 2021 akan ada tiga laga bagi setiap tim. Sementara pada November 2021 akan ada dua laga bagi tiap tim.

Juara Copa America 2021 Argentina akan melakoni tiga laga di September 2021. Hanya saja, tanggal pelaksanaan belum diketahui. Argentina akan dijamu Venezuela dan Brasil, kemudian menjamu Bolivia.

Pada Oktober 2021, Argentina akan dijamu Paraguay kemudian menjamu Uruguay dan Peru. Hari pelaksanaan laga juga belum dijelaskan.

Pada November 2021 Argentina akan melawan dijamu Uruguay dan menjamu Brasil. Tanggal pelaksanaan dua laga big match ini juga belum dijelaskan.

Bagi Argentina, laga melawan Brasil dan Uruguay akan menjadi laga krusial. Argentina harus tak terpeleset di dua laga itu. Sehingga mereka tetap bisa berada di empat besar klasemen.

Tentunya, bukan hanya Argentina yang akan melakoni delapan laga dalam tiga bulan. Sembilan tim lain di zona Conmebol juga akan melakoni delapan laga dalam tiga bulan.

Lalu apa efeknya? Efeknya adalah jadwal. Biasanya saat liga domestik libur karena jeda internasional satu setengah pekan, negara di Amerika Selatan hanya melakoni dua laga.

Jika negara di Amerika Selatan melakoni tiga laga, maka jadwal akan dipadatkan. Satu setengah pekan, satu negara akan melakoni tiga laga. Tentu ini menguras tenaga.

Jika menguras tenaga, maka tim unggulan pun berpotensi terjungkal. Sebab, mereka akan kelelahan. Apalagi para pemainnya harus melakoni penerbangan jauh dari Eropa. Jika begitu, dalam delapan laga, ada potensi kejutan terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline