Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Veron Sedih Lihat Ketimpangan Regenerasi di Timnas Argentina

Diperbarui: 28 Maret 2020   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juan Veron di timnas Argentina (sumber foto: Richard Rad/GettyImages via 90min.com)

Juan Sebastian Veron adalah gelandang hebat di masa jayanya. Dia bisa menjadi gelandang jangkar atau menjadi gelandang menyerang. Kini setelah pensiun, eks gelandang Timnas Argentina itu melihat ketimpangan regenerasi di Argentina.

Veron yang kelahiran 1975 pernah merasakan gelar Liga Italia bersama Inter Milan dan Lazio. Namun, dari dua gelar itu, yang paling membuat Veron melambung adalah saat menjadi juara di Lazio pada tahun 2000 karena saat itu dia berada di masa emas. 

Sementara, saat merasakan juara di Inter Milan, performa Veron sudah mulai menurun karena sudah berusia kepala tiga. Veron merasakan gelar Liga Italia bersama Inter Milan pada musim 2005-2006.

Dia juga pernah merasakan gelar Liga Inggris bersama Manchester United. Namun, khusus di Liga Inggris, kilau Veron benar-benar meredup. Selain membela Manchester United, Veron juga pernah membela Chelsea. 

Kemudian, di usia senja, yakni di usia 33 dan 34 tahun, Veron masih berjaya dengan menyabet gelar pemain terbaik Amerika Selatan.

Di Timnas Argentina, Veron tak pernah merasakan gelar. Dia merasakan atmosfer piala dunia pada 1998, 2002, dan 2010. Pada 2006 Veron tersingkir.

Pernah ada kabar yang beredar bahwa Veron tidak diinginkan keberadaannya di skuat Argentina pada Piala Dunia 2006 oleh kapten Juan Pablo Sorin. Namun setelah tahun 2006, Veron kembali membela Timnas Argentina dan terakhir pada Piala Dunia 2010.

Setelah pensiun dari dunia sepak bola Veron masih memperhatikan perkembangan sepak bola, khususnya di negaranya. Dalam sebuah wawancara di Italia pada sky sports yang diberitakan mundoalbiceleste, Veron mengungkapkan kesedihannya soal perkembangan sepak bola di Argentina.

Veron menilai, saat ini sulit menemukan bek atau gelandang bertahan yang bagus di Argentina. Dia bahkan membandingkan di masanya. Menurutnya, di masa dia bermain Argentina memiliki bek atau gelandang bertahan yang oke. 

Dia menyebut di masa lalu ada nama-nama Fabian Ayala, Walter Samuel, Gabriel Heinze, Diego Simeone, Mauricio Pochettino. Mereka adalah pemain yang konsen di lini belakang atau gelandang bertahan.

Veron pun menjelaskan mengapa Argentina miskin pemain berkualitas di lini belakang dan gelandang bertahan? Veron menjelaskan, anak-anak di Argentina dalam beberapa tahun belakangan memang lebih suka menjadi pengatur serangan atau pemain menyerang. Hal serupa juga terjadi di masa kini, di mana anak-anak tak suka menjadi pemain  belakang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline