Lihat ke Halaman Asli

Cinta, Bukanlah Makanan Sisa

Diperbarui: 27 Februari 2016   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang dia yang datang saat terkhianati oleh cinta
tentang dia yang melupakan saat sedang bahagia
Kesini mendekatlah,
lalu dengar aku bicara.

Lama kita tak jumpa
Barulah kini kau singgung perihal cinta
Sedang Dulu saat ku tanya kau berkilah
lalu pura-pura tak tahu saja
Kau masih ingatkah ?
Saat kau pura-pura buta sedang kau melihatku
saat kau pura-pura tuli sedang kau mendengarku
dan saat kau pura-pura luka sedang di belakangku kau bahagia

sudah lah, tak usah mencelaku dengan memingit kembali apa yang telah kau buang
jangan mencaciku di depan mereka dengan kau tawari aku cinta lama
apa kau berfikir aku bangga
lalu bahagia mendengar kau membujukku dengan cinta ?
Tidak sama sekali !
aku tak sudi makan dari sisa orang lain
Biar ku mati dengan harga diri
Daripadaku hidup berkalang tanah
Ibarat genggaman emas yg dulu ku ingin
kini biarlah dia meranggas dan berkarat.
Lalu hilang tak tau rimba

 

@ilhamabdii 23.02.16




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline