Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Segudang Manfaat "Planner Tools" bagi Para Pekerja

Diperbarui: 25 Maret 2020   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sederet manfaat yang bisa didapatkan saat membuat planner tools|Ilustrasi. - Dokumentasi pribadi

Bekerja cerdas adalah kunci kesuksesan. Saya sangat sependapat dengan kalimat itu. Bekerja tidak hanya masalah seberapa banyak waktu dan tenaga yang kita curahkan tetapi juga mengenai bagaimana otak kita bekerja untuk mencapai tujuan kerja tersebut.

Bekerja berarti pula sebuah proses panjang untuk mendapatkan sesuatu. Di dalam proses tersebut, termaktub rencana-rencana, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang yang harus diselesaikan dengan tepat waktu. 

Sejak sekolah dulu, saya selalu berprinsip untuk merampungkan pekerjaan beberapa hari sebelum dikumpulkan. Saya yang gampang panik akan mengalami disorientasi ketika mengerjakan tugas dengan sangat mepet. 

Saya lebih memilih membuang waktu leha-leha saya untuk mengerjakan dahulu tugas yang diberikan. Barulah, saat tugas telah selesai, saya bisa berleha-leha sambil mengecek kembali tugas yang telah saya rampungkan.

Makanya, hingga sekarang pun, saya selalu membuat perencanaan kerja (planner tools) yang akan saya lakukan. Dimulai dari Senin hingga Minggu, saya biasanya menyusun jadwal ini pada hari Sabtu. 

Saya coba susun sedemikian rupa hingga waktu untuk bersantai pun saya susun meski cukup fleksibel juga. Sebenarnya ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan, seperti hubplanner, savior, dan lain sebagainya. Namun, saya memilih menggunakan Ms. Excel saja agar lebih mudah.

Saya sendiri memiliki 3 pekerjaan. Menulis, mengajar, dan mengorganisasi bimbingan belajar. Dalam satu hari, saya bagi tubuh saya untuk mengerjakan tiga pekerjaan tersebut. 

Semua saya coba mendapatkan porsi masing-masing agar bisa berjalan baik. Meski, walau sudah saya pilah sedemikian rupa, masih saja ada titik kelemahan dari planner tools yang saya buat. Namanya juga manusia. 

Kelemahan tersebut biasanya muncul jika ada pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. 

Misalkan nih, pada saat ada proyek menulis, saya yang kebagian menyunting harus bersabar menunggu penulis lain yang belum selesai merampungkan naskahnya. 

Akibatnya, ada jadwal kosong yang seharusnya bisa saya gunakan untuk menyunting naskah tetapi malah tidak bisa terpakai dengan baik. Makanya, saya biasanya memberi tambahan pekerjaan ekstra saat ada faktor X seperti ini. Agar waktu saya tak terbuang sia-sia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline