Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Farissa

Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

Milenial, Pelopor Net-Zero Emissions

Diperbarui: 24 Oktober 2021   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar:nationthailand.com

Hai milenial, sudahkah kamu tahu tentang Net-Zero Emissions (NZE)?

Sudah sejauh manakah kamu menerapkan Net-Zero Emissions di dalam kehidupan/lingkungan mu?

Nah! Pertanyaan dan persoalan lingkungan yang satu ini wajib kamu tahu dan terapkan. Karena nantinya kamu-lah yang akan mewarisi planet Bumi ini. Betapa tidak, Net-Zero Emissions berhubungan dengan penyelamatan bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim di masa depan lho! Jadi milenial harus berperan serta untuk menyelamatkan bumi dari sekarang, agar tetap bisa survive dan eksis di masa yang akan datang.

Apa itu Net-Zero Emission (NZE)?...

Menurut www.forestdigest.com Net-Zero Emissions atau nol-bersih emisi tak mengacu pada berhentinya umat manusia memproduksi emisi. Secara alamiah manusia dan dunia tidak bisa tak memproduksi emisi. Manusia bernapas saja menghasilkan karbon dioksida (CO2). Jika dikalikan jumlah manusia sebanyak ,8 miliar, emisi karbon dari napas manusia berkontribusi 5,8% terhadap volume emisi karbon tahunan.

Karena itu, nol-bersih emisi adalah karbon negatif. Artinya, emisi yang diproduksi manusia bisa diserap sepenuhnya sehingga tak ada yang menguap hingga ke atmosfer. Apa yang bisa menyerap emisi karbon? Secara alamiah, emisi terserap oleh pohon, laut, dan tanah.

Sedangkan www.mongabay.co.id bilang; Net-Zero Emission (NZE) adalah emisi karbon sepenuhnya diserap oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dan bantuan teknologi, sehingga tidak menimbulkan pemanasan global.

***

Kemudian apa itu Emissions dan Pemanasan Global?

Dilansir dari id.wikipedia.org Emisi atau gas buang didefinisikan sebagai hasil pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas alam dan minyak) yang didispersikan ke udara. Sisa hasil pembakaran itu berupa air (H2O), gas CO (karbon monoksida) yang beracun, CO2 (karbon dioksida) yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, dan HC berupa senyawa Hidrat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline