Lihat ke Halaman Asli

Batik Ecoprinting

Diperbarui: 4 November 2022   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pounding Daun di atas Kain/Dok Pribadi

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang patut kita lestarikan. Batik menjadi budaya kebanggaan bangsa terlebih setelah UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya non-benda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, pada 2 Oktober 2009. 

Sekarang ini banyak sekali inovasi cara pembuatan atau teknin membatik. Mulai dari Batik Tulis/Canting, Batik Cap, Batik Kombinasi, Batik Lukis, Batik Ikat Celup, dan Batik Printing. 

Siswa SMAN 1 Kasiman membuat batik EcoPrinting/Dok Pribadi

Dalam pembuatan batik printing terdapat inovasi baru yaitu Batik Ecoprinting. Batik Ecoprinting adalah batik yang dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai motif dan pewarnaannya. 

Bahan organik atau bahan alami yang digunakan misalnya dari daun jati, daun pepaya jepang, daun bunga pacar air, daun paku, atau daun lain yang memiliki bentuk menarik dan dapat memunculkan warna yang menarik pula. 

Teknik pembuatan batik ecoprinting salah satunya adalah dengan teknik Pounding atau memukul. Teknik pounding adalah memukulkan daun di atas kain dengan menggunakan palu. Berikut ini adalah alat, bahan, serta langkah kerja pembuatan batik ecoprinting.

Alat:

1. Palu

2. Kain/Tas Blacu

3. Plastik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline