Lihat ke Halaman Asli

Bermain adalah Belajar bagi Anak

Diperbarui: 26 Februari 2017   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak dilahirkan dengan naluri belajar yang kuat, sebab bermain membuat anak seolah-olah dunia ada digenggaman tangannya. Bermain adalah hal yang dirasanya menyenangkan dan membuat hatinya gembira. Entah itu bermain sendiri atau bermain dengan teman sebayanya.

Kegiatan bermain juga membawa dampak positif bagi anak yang seedang pada masa berkembang yaitu menambahkan daya imajinasi, kreatifitas, kemampuan memecahkan masalah dan juga keterampilan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Anak suka bermain karena kegiatan ini menumbuhkan imajinasinya tanpa dibatasi oleh waktu, melalui imajinasi anak dapat mengatur dunia bermain dengan temannya sehingga imajinasinya akan semakin berkembang dan mereka dapat saling bertukar ide atau pengalaman.

Salah satu bentuk permainan yang bagus untuk anak yang sedang dalam masa perkembangan adalah lego. Lego merupakan mainan yang mengajarkan anak untuk membangun sesuatu, selain itu permainan ini juga mampu meningkatkan imajinasi, kreatifitas serta kesabaran anak.

Mengapa kegiatan bermain itu penting? Bermain adalah belajar bagi anak karena bermain memberi kontribusi untuk perkembangan aspek kecerdasan kognitif, sosioemosional serta fisik anak. Bermain juga merupakan kegiatan yang penting untuk anak dan sudah menjadi salah satu hak mereka.

Melalui kegiatan bermain, anak prasekolah dapat mempelajari kosa kata yang mudah secara berlahan. Keterampilan motorik halus anak dapat dilatih dengan cara bermain tanah liat, merangkai manik-manik sedangkan motorik kasar dapat dilatih dengan kegiatan bermain bola, lompat tali, berjalan dan lain sebagainya. Selain itu kegiatan bermain dapat membuat anak belajar mengenai cara bernegosiasi , bekerjasama dalam sebuah tim, berbagi sesama, mendengar serta mencari solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline