Lihat ke Halaman Asli

Iin Andini

Pribadi

Berikan Kenyamanan untuk Si Manis

Diperbarui: 26 Februari 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Kucing sedang Bersantai (Sumber:dok. pribadi)

Kucing atau biasa disebut "si manis" merupakan binatang yang sangat lucu dan menggemaskan. Menurut saya, kucing memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki mata yang indah, wajah yang menggemaskan, dan tingkah yang lucu. 

Namun, tidak semua orang juga menyukai kucing. Penyebabnya adalah mereka takut alergi akan bulunya, takut cakarannya, atau memiliki trauma tersendiri, seperti yang dialami oleh teman saya. Waktu kecil, dia sering jail terhadap binatang apa pun, terutama kucing. Dia pernah bermimpi katanya dimarahi monyet dan akhirnya menjadi trauma.

Berbicara tentang kehidupannya, kucing memiliki nasib hampir sama dengan manusia. Ada kucing yang nasibnya beruntung dan ada kucing yang kurang beruntung. Kategori kucing beruntung yang saya maksud di sini adalah kucing yang dilahirkan dengan ras atau kualitas tertentu sehingga menjadi populer. 

Bagi pecinta kucing dan berduit pasti akan berlomba-lomba membelinya dengan harga fantastis. Di samping itu, kucing yang beruntung adalah kucing yang dipelihara oleh manusia walaupun sebenarnya bukan kucing yang populer.

Kategori kucing yang kurang beruntung menurut saya adalah kucing yang dilahirkan dengan tipe yang kurang diminati oleh manusia sehingga tidak ada yang merawat mereka dan menjadi liar. Biasanya, kita menemukan banyak kucing liar di dekat tong sampah, kantin kampus, atau warteg.

Saya dan saudara juga memelihara kucing yang kami beri nama mancung. Mancung adalah salah satu kucing yang beruntung menurut saya karena mendapatkan perhatian dan kasih sayang dibandingkan kucing liar yang berada di luar sana. Dia sudah tinggal bersama kami cukup lama, yaitu sekitar 8 tahun.

Awal kehadiran kucing ini karena dulu ada kucing liar datang ke rumah yang merupakan ibunya. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba dia datang dan kami memberinya makan. Walaupun dia kucing liar, tidak terlihat menakutkan bagi kami. Bahkan, terlihat sabar dan menurut. Akhirnya, kucing tersebut tinggal di rumah kami.

Beberapa bulan kemudian, kucing tersebut melahirkan dan uniknya hanya memiliki satu anak. Makanya kami menyebut si mancung adalah kucing yang spesial dan unik. Saya ingat sekali, pagi-pagi kami bangun dan melihat ibunya sedang membersihkan tubuh si mancung di atas sofa. Awal mula kami memberi nama mancung karena dulu ada sinetron "Emak Ijah Pengen ke Mekah" yang salah satu pemainnya bernama Mancung.

Setelah kelahiran mancung, ibunya melahirkan beberapa kali sehingga anaknya sangat banyak. Sampai kami kewalahan harus membersihkan kotorannya setiap hari. Dengan terpaksa, ibu dan beberapa anaknya kami pindahkan ke suatu tempat yang dekat dengan sebuah rumah sakit. 

Memang di tempat itu sering banyak kucing berkeliaran. Jarak antara rumah kami dan tempat tersebut lumayan jauh. Kami sebenarnya tidak tega, tetapi jika dibiarkan pasti akan bertambah banyak. Beberapa anggota keluarga kami juga kurang menyukainya dan alergi dengan kucing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline