Lihat ke Halaman Asli

NFT Makin Populer, Para Pekerja Seni Semakin Mudah Untuk Menjual Hasil Karyanya

Diperbarui: 18 Januari 2022   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia kripto, belakangan ini tengah ramai dibicarakan oleh publik terkait semakin meningkatnya kepopuleran Non Fungible Token (NFT) karena membantu pekerja seni untuk menjual karyanya.

NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti lukisan, seni music, item yang ada didalam game, dan video animasi/video pendek.

Aset digital tersebut dapat dibeli dan dijual secara online, dan lebih sering pembayaran yang dipakai adalah menggunakan cryptocurrency, yang umumnya dikodekan menggunakan software dasar yang serupa dengan aset crypto lainnya, namun NFT tidak bisa ditukarkan kemata uang resmi, tetapi masih bisa diperjualbelikan.

Meskipun keberadaannya sudah sejak tahun 2014, NFT saat ini menjadi semakin terkenal karena mereka dianggap sebagai metode yang praktis untuk membeli dan menjual karya seni digital, dan umumnya juga dinilai sebagai salah satu proses transaksi yang sangat terbatas dan memiliki kode pengenal yang cukup unik.

Dalam sektor kesenian sendiri, NFT sudah banyak sekali digunakan oleh para artis dalam menjajakan karyanya kepada para pecinta karya seni di forum jual beli digital.

NFT saat ini juga semakin banyak digunakan dalam lelang seni kontemporer, termasuk gambar, animasi. Salah satu kategori yang akan masuk untuk NFT baru-baru ini adalah fotografi. Fotografi dan cetakan sangat berhasil di lingkungan online baru ini. Hal tersebut semakin memudahkan fotografer menemukan pasar baru untuk pekerjaan mereka dengan NFT.

Dalam hal ini, banyak sekali para pekerja seni yang sering kali membuat konten ataupun video creator bahkan foto editing juga untuk mencoba memperjualbelikan karyanya melalui NFT ini, hanya berupa foto selfie saja sudah bisa meraup untung yang sangat banyak. Disisi lain ada juga pekerja seni lukisan yang menjual karyanya melalui NFT dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 4,2 juta melalui marketplace yang bernama “Opensea”.

Tetapi seperti berdiri, ada sedikit keraguan mereka disini untuk tinggal, dan akan terus mempengaruhi bagaimana mata uang dan pasar keuangan beroperasi ke depan.

Mengenai popularitas NFT yang meningkat dan pengaruhnya yang semakin besar pada industri seni, Dr Whitaker berpendapat bahwa NFT membawa banyak sekali manfaat yang signifikan bagi para seniman asalkan mereka tetap se-demokratis mungkin.

Daftar Referensi

Liputan6.com (2021). NFT Makin Populer, Indonesia Dinilai Butuh Matketplace Lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline