Lihat ke Halaman Asli

Iffah Nadiya

k e n k o

Interaksi Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi

Diperbarui: 30 Juni 2021   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak Berkebutuhan Khusus, atau yang sering disingkat sebagai ABK adalah suatu kondisi dimana anak memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya yaitu mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus menjelaskan bahwa Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Karena itu  negara harus memiliki pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya tanpa terkecuali, termasuk mereka yaitu anak-anak yang memiliki perbedaan dalam kemampuan dibandingkan anak-anak normal lainnya. Peran lembaga pendidikan sangat menunjang dalam sistem pengajaran dan cara bergaul dengan orang lain. Selain sebagai lembaga pendidikan untuk memberi bekal pengetahuan, tetapi juga sebagai lembaga yang dapat memberi kemampuan dan bekal untuk hidup yang layak dan nanti diharapkan dapat bermanfaat dalam kehidupan di masyarakat. Lembaga pendidikan bukan hanya ditujukan kepada anak-anak yang  memiliki kelengkapan fisik, tetapi juga kepada anak-anak yang memiliki kekurangan baik dari fisik maupun mental. Mereka dianggap sebagai sosok yang tidak berdaya, sehingga perlu dibantu dan dibimbing untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Selama ini anak-anak yang memiliki perbedaan kemampuan dibandingkan anak-anak normal lainnya disedikan fasilitas pendidikan khusus yang disesuikan dengan jenis dan jenjangnya. Anak berkebutuhan khusus dalam dunia pendidikan diklasifikasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenis kelainan anak berkebutuhan khusus. Berikut ini merupakan beberapa jenis-jenis anak kebutuhan khusus.

1. Anak Tuna Netra

Anak tuna netra merupakan anak yang mempunyai kekurangan secara indrawi, yakni indra penglihatan. Walaupun indra penglihatannya bermasalah, tetapi intelegensi yang mereka miliki masih normal.

2. Anak Tuna Rungu

Anak tuna rungu merupakan anak yang mempunyai kelainan pada pendengarannya. Mereka mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisasi terhadap orang lain terhadap lingkungan termasuk pendidikan dan pengajaran.

3. Anak Tuna Daksa

Anak tuna daksa merupakan anak yang mempunyai kelainan pada tubuhnya yakni kelumpuhan. Anak yang mengalami kelumpuhan ini disebabkan karena polio dan gangguan pada syaraf motoriknya.

4. Anak Tuna Wicara

Anak tuna wicara merupakan anak yang mengalami kelainan pada proses berbicara atau berbahasa. Anak yang seperti ini mengalami kesulitan dalam berbahasa atau berbicara sehingga tidak dapat dimengerti oleh orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline