Lihat ke Halaman Asli

Ida S

TERVERIFIKASI

Joyful

Cinta dan Keyakinan Anak yang Mampu Menyelamatkan Ayahnya

Diperbarui: 12 Januari 2021   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan dalam film Little Boy. (Kredit film: Metanoia Films dan Universal Pictures via rogersmovienation.com)

Setiap manusia itu dilahirkan dengan fisik yang berbeda-beda, ada yang berkulit putih, kuning, coklat, dan hitam. 

Ada yang bertubuh tinggi, ada yang bertubuh pendek, ada yang bertubuh gemuk, ada yang bertubuh kurus, ada yang berhidung pesek, dan ada yang berhidung mancung, dan masih banyak perbedaan fisik lainnya.

Jika manusia itu diciptakan dengan fisik yang berbeda-beda seharusnya manusia itu bisa menerima perbedaan fisik manusia lainnya.

Tapi kenyataannya masih banyak anak yang melakukan body shaming bahkan melakukan bullying temannya yang fisiknya berbeda tersebut.

Ada anak yang dihina temannya mungkin karena kegemukan ataupun kekurusan, atau karena warna kulit yang hitam, dan penghinaan fisik bentuk lainnya.

Itulah yang dirasakan seorang anak yang masih berusia 8 tahun bernama Pepper Flynt Busbee (Jakob Salvati) dalam film Little Boy (2015) karena memiliki tubuh sangat kecil lebih kecil dari rata-rata orang seusianya.

Tapi film ini tidak menekankan kepada body shaming yang diterima Pepper tapi lebih kepada perjuangan Pepper untuk membuktikan keyakinannya dapat memulangkankan ayahnya dengan selamat dan juga persahabatannya dengan seorang pria beda usia dan beda bangsa serta ras.

Menjadi Korban Body Shaming

Pepper hidup pada masa awal Perang Dunia II, dan tinggal di sebuah kota nelayan di pinggiran California, Amerika Serikat ketika teman-temannya

Teman-teman Pepper tidak menyukainya karena tubuhnya jauh lebih kecil dari anak-anak seusianya. Bukan hanya tidak menyukai Pepper, teman-temannya juga selalu menghina fisiknya dan memberikan julukan cebol kepada Pepper.

Setiap Pepper bertemu dengan teman-temannya, mereka selalu memanggilnya cebol dan juga selalu meghinanya, dan akhirnya teman-temannya selalu memanggilnya "Little Boy" Akibat itu Pepper tidak mempunyai teman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline