Lihat ke Halaman Asli

Di Mana Letak Kemanusiannya?

Diperbarui: 22 Oktober 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan Layar: Youtube/Najwa Shihab/Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas | Mata Najwa

Peringatan:Mengandung Konten yang sensitif untuk pembaca mohon kebijakannya

Saya menyoroti dua kejadian yang terjadi pada bulan oktober ini yaitu kejadian Di Stadion Kanjuruhan dan Penembakan masal di Thailand

Saya menelurusi dari kejadian Stadion Kanjuruhan terlebih dahulu.

awal mula kejadian pada tanggal 1 Oktober 2022 menjelang pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Area depan stadion Kanjuhuran ramai akan penonton yang ingin memasuki area stadion kanjuruhan.

Pertandingan berjalan dengan lancar hingga peluit akhir ditiup oleh wasit Agus Fauzan Arifin, dengan skor yaitu 2-3 untuk kemenangan tim Persebaya Surabaya. Di Stadion Kanjuruhan hanya dihadiri oleh pendukung Arema FC, tidak ada kuota tiket untuk suporter tim tamu.

Sejumlah pendukung yang merasa kecewa dengan kekalahan tim yang menjadi kebanggaannya tersebut, turun ke lapangan. Hingga terjadi kerusuhan terjadi.Hingga Menimbulkan jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang hingga ringan (Saya mengambil data ini dari Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan dari scribd.com)

 Sumber Twitter, Tempat TKP pusat penitipan anak provinsi Nong Bua Lamphu

Kita coba ke negara Gajah Putih yaitu Thailand. pada Kamis tanggal 6 bulan oktober kemarin Pembunuhan yang terjadi di tempat penitipan anak di wilayah Provinsi Nong Bua Lamphu Dilansir Reuters. peristiwa itu terjadi di pusat penitipan anak Kamis (6/10/2022) siang hari waktu setempat. Kejadian bermula saat seorang pria memasuki tempat penitipan anak itu.

Tiba-tiba, ia menembak para staf, termasuk seorang guru yang sedang hamil. Kemudian, pelaku juga menembaki dan menikam anak-anak yang sedang tidur siang hingga tewas.

Dilansir dari Bangkok Post, penembakan massal itu menewaskan 37 korban yang mayoritas adalah anak-anak. 3 di antara korban adalan isteri dan anak pelaku serta pelaku itu sendiri. Sebanyak 22 di antara korban tewas adalah anak-anak. Sementara sisanya adalah korban dewasa. Bahkan, ada salah satu korban serangan yang masih berusia 3 tahun. Adapun 10 orang dilaporkan terluka akibat serangan ini, enam di antaranya mengalami luka serius. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline