Lihat ke Halaman Asli

Rio Estetika

Dengan menulis maka aku Ada

Boruto, Keberhasilan Tidak Ada Jalan Pintas!

Diperbarui: 10 Juni 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

worten.es

Sebuah pembelajaran inspiratif dari tokoh fiksi anime Baruto yang berawal dari serial animasi Naruto. Film animsi ini mengisahkan perjalanan kehidupan Naruto dengan impiannya menjadi ninja terhebat di desanya. 

Bertahun-tahun setelah seri utama Naruto, kini muncul lagi Boruto: Naruto the Movie yang merupakan film Naruto kesebelas yang berdasarkan manga karya Masashi Kishimoto dan disutradarai oleh Hiroyuki Yamashita.

Dalam film Boruto: Naruto the Movie, Naruto Uzumaki adalah Hokage Ketujuh dari Desa Konoha, yang saat ini damai telah berkembang menjadi kota besar dengan semua kemajuan terbaru dalam teknologi. Naruto menikah dengan Hinata Hyuga dan mereka memiliki dua anak, Boruto dan Himawari Uzumaki. 

Salah satu kisah dalam film tersebut menceritakan Boruto yang berseteru dengan Naruto. Perseteruan tersebut dipicu karena Boruto menganggap Naruto selalu tak punya waktu untuknya, ia lebih mengutamakan tugasnya sebagai Hokage. Boruto ingin diperhatikan ayahanya (Naruto). Sehingga ia sering membuat ulah agar, Naruto mau memperhatikan dan mengakuinya.

Puncak ulah Boruto adalah ketika ujian chunin. Ia menggunakan alat ninja, yang dapat melepaskan jurus dengan instan tanpa harus berlatih keras. 

Boruto seolah-olah mengalahkan anak Shikamaru dan Temari, Shikadai Nara, di tahap ketiga dengan Kage Bunshin no Jutsu, Naruto menemukan Boruto telah menggunakan perangkat yang dapat menyimpan dan melepaskan jutsu. Oleh karena itu, ia mendiskualifikasi anaknya dan menyatakan Shikadai pemenang pertandingan.

Pedebatan antara ayah dan anak pun terjadi. Boruto merasa tidak mau disalahkan karena ia melakukan semua itu demi mendapatkan pengakuan dan perhatian Naruto. Justru ia menyalahkan Naruto yang terus sibuk dengan urusannya sebagai hokage.

Moral Value

Mendapatkan hasil dengan jalan pintas adalah sebuah kelicikan dan hal itu tidak akan berlangsung lama, serta menyakiti diri sendiri. 

Perhatian dari orang sekitar sangatlah diperlukan agar seseorang tumbuh menjalani tantangan dengan dukungan positif. Ini pesan untuk para ayah dan bunda agar selalu menyempatkan diri memperhatikan, mendukung, dan membersamai anak dalam setiap jenjang belajarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline