Lihat ke Halaman Asli

Husein Sastro

Husein Sastro

Pembangunan Menuju Indonesia Baru

Diperbarui: 18 Agustus 2019   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pembangunan dijaman pemerintahan presiden RI ke 2 bapak Soeharto program pembangunan dituangkan dalam nama REPELITA yaitu Rencana Pembangunan Lima Tahun menjadi PELITA I, PELITA II, PELITA III, dan seterusnya selama pemerintahan 32 tahun, waktu itu Indonesia unggul dalam sektor pangan terutama beras. Beras kita sampai diekspor ke beberapa negara. Dan memberi bantuan negara lain yang kekurangan pangan akibat perang berkepanjang-an dan kekeringan. Tetapi hal itu tidak mempengaruhi perkembangan perekonomian negara, masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal itu disebabkan banyak koruptor yang menggunakan uang rakyat oleh para pejabat untuk memperkaya diri. 

Setelah bapak Soeharto lengser digantikan oleh bapak BJ. Habibie, Gus Dur, ibu Megawati dan bapak Susilo Bambang Yudoyono... Dengan pergantian presiden-presiden tersebut juga tidak ada perubahan-perubahan perekonomian Indonesia yang tampak berkembang, masih saja banyak rakyat yang masih hidup dibawah garus kemiskinan dan masih banyak koruptor dan mafia yang main merajalela.

Dalam masa pemerintahan SBY selama 2 periode dibentuklah pemberantasan korupsi yang terkenal dengan ICW pendirinya adalah pak Teten Masduki dan kawan-kawannya, tetapi hal itu tidak menyurutkan koruptor untuk jera....maka dibentuk badan pemberantasan korupsi oleh pemerintahan yang dinamakan KPK dengan untuk memburu koruptor kelas kakap sampai kelas teri.... tetapi manuver KPK masih kurang tegas dan sigap alias masih lemah,karena masih ada konflik dalam intern KPK sendiri sampai ketua KPK waktu itu bapak Antasari sampai masuk penjara, karena politik saling adu domba.

Dengan kejadian masa-masa lalu, Indonesia terkesan bahwa para pejabat pusat maupun daerah di pemerintahan kualitas SDM masih rendah meski ada beberapa SDM yang berkualitas tinggi yang masih diperlukan di pemerintahan bapak Jokowi untuk mengembangkan pikirannya terhadap NKRI menjadi negara maju.

Setelah bapak SBY lengser dan diganti oleh bapak Jokowi mantan walikota Solo menjadi presiden RI.

Presiden bapak Jokowi pada periode pertama mencanangkan program-program di bidang poleksosbud dan langsung beraksi sedemikian hebat yang belum pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Antara lain pemberantasan korupsi besar-besaran dari atas sampai ke bawah dilakukan KPK, membangun infrastruktur yang berhasil, dan berhasil menaklukan perusahaan-perusahaan asing yang mengeruk kekayaaan alam kita menjadi milik negara Indonesia. Beliau orangnya selalu tenang, murah senyum terhadap rakyatnya, tepat sasaran dan berwibawa...meski dari warga sipil dan pengusaha. 

Terpilihnya kembali bapak Jokowi menjadi presiden Republik Indonesia ini pada periode 2 ini setekah program infrastruktur berhasil akan berkonsentrasi di bidang pendidikan terutama pendidikan sekolah, menurut sumber kompas.com akan mengegelontorkan anggaran 505 trilyun dengan tujuan menciptakan SDM pemikir dan pengusaha. Hal ini didasari dengan adanya prestasi-prestasi di dunia pendidikan internasional baik ditingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi.

Meski masih ada rakyat hidup dibawah garis kemiskinan, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat anak-anak bangsa tetap berusaha belajar untuk mencapai prestasi dibidang apa saja dengan disesuaikan bakatnya. KeunggulanOrangIndonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline