Lihat ke Halaman Asli

Misi Hidup Manusia, Mari Kita Sedikit Berpikir

Diperbarui: 25 Februari 2019   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Ahad, tanggal 24 Februari 2019 aku mendatangi sebuah kajian pagi di daerah Semampir, Kota Kediri. Akhir - akhir ini memang perasaanku sedang tak nyaman, lalu memutuskan untuk ikut Ibu mendatangi kajian. Barangkali memang aku butuh asupan ilmu penguat iman agar lebih tenang menghadapi diri sendiri. Kajian dimulai pukul 06.00 tepat. 

Dibawakan oleh seorang Ustadz yang aku lupa untuk menulis nama beliau. Aku akan menulisnya dengan sebutan Pak Ustadz disini. Pak Ustadz membawakan kajian bertema Misi Hidup Manusia. Beliau membawakan dakwahnya dengan menampilkan slide powerpoint yang menarik, berupa gabungan gambar dan tulisan ayat suci Al-Quran serta video yang menurutku sangat sesuai dengan kajian yang beliau sampaikan. Dalam hati, ah sangat beruntung sekali pagi ini mendapat tema yang cocok dengan apa yang aku rasakan belakangan ini. 

Pak Ustadz dalam dakwahnya menyampaikan pada hakikatnya manusia itu terbentuk dari satu kesatuan material-material yang membentuk sebuah sistem. 

Dimana kesatuan material tersebut saling membutuhkan satu sama lain, dalam artian manusia pun akan membutuhkan sesuatu yang berhubungan dengan material-material tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sehingga sistem tersebut bisa untuk terus berjalan dan bekerja. Kita sadar tidak sadar akan terus melakukan kegiatan material yang dapat memenuhi kebutuhan kita dan tubuh kita untuk tetap bisa bertahan hidup. 

Seperti, makan dan minum, bekerja dan bersosialisasi, bahkan sampai dalam memenuhi kebutuhan seksual. Lalu diputarlah video contoh tentang kegiatan orang dalam memenuhi kebutuhan. 

Video tersebut berisi tentang kegiatan manusia mulai dari bangun tidur, lalu bekerja, bekerja, bekerja, terus menerus seperti sebuah mesin yang tidak ada waktu berhentinya, hanya untuk memenuhi salah beberapa kebutuhan manusia yaitu sandang, pangan, papan contohnya. 

Yah aku bisa membayangkan untuk bisa makan saja kita harus bekerja berusaha siang dan malam belum lagi untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya. 

Sudah berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk memenuhi kebutuhan kita agar bisa menjadi cukup? Lalu aku teringat salah satu hadist yang menyatakan bahwa manusia tidak akan pernah merasa puas. Browsinglah aku untuk meyakinkan hadist yang mana itu, sebab sebagai insan biasa ilmuku masih sebesar butiran pasir paling kecil. 

Dari Ibnu 'Abbas,  Rasulullah SAW pernah bersabda " Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi tanah. Allah SWT tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat." (HR Bukhari No. 6437). 

Pak Ustadz lalu membuka sebuah slide berisi tentang gambar yang menunjukkan misi hidup manusia. Yaitu sebagai hamba terhadap Allah SWT dan sebagai Khalifah terhadap alam semesta. 

Disinilah beliau mulai menjelaskan bahwa kadang kita lupa misi hidup manusia sebenarnya adalah sebagai hamba Allah SWT dan khalifah Allah SWT terhadap alam semesta, sangking terlalu sibuknya manusia dalam memenuhi semua kebutuhannya. Lalu aku mulai browsing lagi, mencari tahu lagi dan lagi tentang apa itu sebagai hamba juga khalifah. Hitung - hitung menambah ilmu dari berbagai sumber biar semakin berisi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline