Lihat ke Halaman Asli

Haqqi Hidayatullah

Magister Ilmu Komunikasi UGM

Cinta Sebagai Fondasi Kemanusiaan yang Abadi, Sebuah Eksplorasi atas Pemikiran Anthony de Mello

Diperbarui: 31 Maret 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dalam perjalanan spiritualitas dan pemahaman akan hakikat kehidupan manusia, Anthony de Mello adalah salah satu sosok yang menonjol dengan pemikirannya yang menggugah dan mendalam. Dalam banyak karya dan ajarannya, de Mello sering kali menyoroti peran penting cinta dalam kehidupan manusia. 

Dia mengajarkan bahwa cinta bukan hanya emosi, melainkan sebuah kekuatan yang mendasari eksistensi manusia, membentuk hubungan antarmanusia, dan meretas jalan menuju kesadaran diri yang lebih dalam.

Pernyataan khas de Mello yang mengatakan, “Hal-hal ini akan menghancurkan umat manusia: politik tanpa prinsip, kemajuan tanpa cinta, kekayaan tanpa kerja, pembelajaran tanpa keheningan, agama tanpa rasa takut, dan ibadah tanpa kesadaran,” mencerminkan pemahamannya yang dalam tentang bagaimana cinta membentuk dan memengaruhi segala aspek kehidupan manusia.

Cinta: Sebuah Keniscayaan yang Tidak Dapat Diusahakan
Bagi Anthony de Mello, cinta bukanlah semata-mata sebuah barang dagangan yang bisa dibeli atau diperoleh dengan cara tertentu. Sebaliknya, cinta adalah sebuah kekuatan yang melekat pada hakikat kemanusiaan yang sejati, sebuah perwujudan dari pemahaman mendalam akan esensi kehidupan. 

Dalam sudut pandangnya, cinta tidak hanya terbatas pada hubungan romantis antara dua individu, melainkan merupakan fondasi yang merangkul segala bentuk hubungan, termasuk hubungan dengan alam, diri sendiri, dan orang lain.


Pandangan ini mengarah pada pengertian yang lebih luas tentang cinta sebagai kekuatan universal yang mempengaruhi perilaku dan interaksi manusia dengan seluruh makhluk di sekitarnya. 

Cinta, menurut de Mello, merupakan suatu ekspresi yang melampaui batasan-batasan manusiawi, mengalir dengan leluasa dari esensi alam semesta itu sendiri. Ini bukanlah sekadar perasaan romantis, tetapi sebuah keberadaan yang mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia di sekeliling kita.

Pemahaman yang mendalam tentang cinta membawa kita pada kesadaran akan pentingnya memperlakukan semua makhluk dengan penuh kasih sayang dan pengertian. Ini melibatkan pengakuan akan keberadaan yang saling terkait antara satu sama lain, serta kesadaran akan tanggung jawab kita dalam menjaga keseimbangan alam dan kesejahteraan bersama. 

Dengan demikian, cinta tidak hanya merupakan sebuah perasaan, tetapi juga sebuah tindakan nyata yang tercermin dalam cara kita berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.

Empat Karakter Cinta: Landasan untuk Kebahagiaan yang Berkelanjutan
De Mello mengajarkan bahwa cinta memiliki empat karakteristik mendasar: cinta harus ditujukan kepada apapun atau siapapun, harus tanpa pamrih, harus memberikan yang terbaik, dan harus membebaskan. Dalam setiap interaksi, baik dengan sesama manusia, alam, atau bahkan diri sendiri, karakteristik ini menjadi panduan untuk menumbuhkan hubungan yang berkelanjutan dan bermakna.

Pertama, cinta harus ditujukan kepada segala hal di sekitar kita. Ini berarti mengakui keberadaan dan kepentingan semua entitas dalam alam semesta ini, tanpa memandang perbedaan atau hierarki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline