Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Mengapa Sebagian Anak Enggan Berteman dengan Orangtua di Media Sosial?

Diperbarui: 22 November 2021   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak bermain media sosial (Sumber: techcrunch.com)

Waktu kecil, dalam keluarga saya, tidak dibiasakan anak menjawab ketika orangtua berujar. Itu sudah dianggap "seperti" melawan. Anak pada posisi lebih rendah dan wajib menghormati orangtua.

Saya besar dengan didikan itu. Sampai sekarang, masih tertanam benar di benak, sebisa mungkin jika menanggapi percakapan orangtua, hanya kata-kata "Baik" dan "Oke" yang tertulis atau terucapkan.

Kalau boleh dibilang -- tidak bermaksud sombong, karena ajaran itu, saya jadi takut berbuat hal-hal yang mencemarkan nama baik keluarga. Berusaha menyenangkan orangtua dengan prestasi dan perilaku baik. Betapa saya bersyukur karenanya.

Kebiasaan saling berinteraksi dalam keluarga menjadi meluas sekarang ini karena kehadiran media sosial. Jarak tidak jadi masalah. Cukup ponsel dan internet, sejauh apa pun bisa terkontrol.

Banyak yang membentuk grup keluarga. Saya ada. Barangkali juga Anda. Setiap pagi, kami saling menyapa kabar antaranggota keluarga sekaligus kalau luang, bercerita tentang apa yang sudah dikerjakan dan hal baru apa yang menarik.

Ini belum terhitung interaksi dua pihak, langsung antara orangtua dengan kita. Seberapa intensnya, kembali ke masing-masing. Keduanya saling butuh sampai kapan pun.

Barangkali ada yang bebas bercerita. Ada yang gemar menasihati. Boleh jadi saling bercanda dengan guyonan yang keduanya bisa saling memahami.

Interaksi berpotensi meluas ke media sosial terbuka

Grup dan interaksi dua arah itu terbatas adanya. Ada privasi di sana. Tidak bisa orang-orang yang tidak berkepentingan melihat dan berkomentar. Masalah keluarga disimpan rapat-rapat.

Pada sisi lain, interaksi juga bisa meluas ke media sosial yang tanpa batas. Artinya, banyak orang di sana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline