Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Berbagi Hasil Belajar adalah Cara Sempurnaku dalam Belajar

Diperbarui: 25 September 2021   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belajar cerpen, sumber: Pexels.com/Gabby via Liputan6.com

Saya begitu yakin bahwa ilmu atau pemahaman menjadi lebih berguna jika tidak hanya dimanfaatkan untuk mengembangkan diri sendiri, melainkan juga membantu orang lain berkembang. 

Barangkali kalau Anda memperhatikan tulisan saya, akhir-akhir ini saya hanya mengisi dua kanal, yaitu Gaya Hidup khususnya Hobi dan Fiksiana khususnya Cerpen.

Dahulu saya begitu. Di pertengahan, saya beralih ke tulisan opini segala kanal. Sekarang, kembali lagi ke peminatan awal. Ya, saya memang tertarik dengan cerpen.

Saya bukan lulusan sastra, tetapi saya cinta kepada bahasa dan sastra Indonesia. Terlebih setelah melihat orang di sana sini gampang sekali mencampuradukkan bahasa dalam berbahasa. 

Itu rasanya pedih sekali. Bisakah kita dengan bangga menggunakan bahasa Indonesia saja? Atau menggunakan bahasa asing saja? Sekiranya mencampur, jika karena sedang belajar dan tidak lancar dalam satu bahasa, saya dapat memaklumi.

Jika memang kebiasaan, itulah yang membuat saya prihatin. Akhirnya, saya memberikan diri untuk berusaha mengaplikasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan sebaik-baiknya, baik lewat percakapan maupun tulisan.

Jatuh cinta dengan cerpen

Dari sisi tulisan, saya lebih memilih cerpen daripada puisi. Dalam cerpen, saya lebih bebas mengutarakan hal-hal yang tidak bisa saya utarakan di dunia nyata karena norma dan nilai.

Terkadang, emosi harus dipuaskan dan dilampiaskan setepat mungkin meskipun negatif. Cerpen menolong saya. Saya akan berperan sebagai tokoh jahat.

Kebiasaan saya yang sering banyak bicara dan kerap menguasai pembicaraan juga terhalang karena Covid-19 yang membatasi kerumunan, sehingga tidak bisa bertemu banyak orang seperti dulu. Sebab itu, adalah sangat efektif bila kata-kata yang tersimpan dalam otak dan terasa dalam hati saya curahkan berbentuk cerpen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline