Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Memahami Respons Lambat Seorang Pekerja Via WA

Diperbarui: 22 Juni 2021   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang pekerja sedang memberi respons lambat, sumber: androidauthority.com

Ponsel itu masih tergeletak di atas meja. Seorang lelaki menunggu. Sudah lima belas menit ia belum mendapat tanggapan. Ia tetap menunggu. Ia tahu, seseorang yang dihubunginya termasuk pekerja yang berkompeten dan diandalkan.

"Kemungkinan besar ia sedang sibuk bekerja," gumam lelaki itu dalam hati. Lima menit berlalu, ponselnya berbunyi. Sebuah pesan balasan masuk. Ia senang, berhasil mengendalikan kekesalan karena menunggu.

Sekarang ini sebagian daerah yang terlaporkan melalui berita dalam keadaan zona merah. Oleh pihak berwenang, perusahaan-perusahaan diimbau untuk mempekerjakan pekerjanya dari rumah.

Instansi pemerintah pun tidak kalah gencar menerapkan sistem bekerja dari rumah. Semua bahu-membahu mengendalikan penyebaran virus -- baik lama maupun varian baru -- dengan minimalisir mobilitas pekerja dari rumah ke kantor dan sebaliknya. Terutama mengurangi kerumunan yang potensial timbul dari bertemunya para pekerja di kantor.

Sebagai bentuk komunikasi antarpekerja selama bekerja, aplikasi perpesanan berupa WA adalah salah satu yang sering digunakan. Tentu, kondisi ideal adalah setiap pekerja harus memberikan respons cepat.

Menanggapi dan membalas pertanyaan maupun perintah atasan tanpa menunggu lama. Baik bawahan maupun atasan, semua suka dengan respons cepat. Saya telah membahasnya dalam tulisan:

Mengapa respons cepat begitu dibutuhkan saat bekerja sekarang ini?

Reaksi atas respons lambat

Tidak menutup kemungkinan, terhadap keadaan ideal, sesekali pasti terjadi kondisi tidak ideal. Ada pekerja -- saya termasuk sekali waktu -- karena beberapa alasan akhirnya memberi respons lambat.

Kita sebagai pihak yang menunggu sebaiknya tidak perlu lekas-lekas naik darah. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi sebagai penyebabnya dan hendaknya dipahami bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline