Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Sekilas tentang Jamur Sihir, Sang Pengantar Halusinasi

Diperbarui: 29 Agustus 2020   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamur Sihir, Sumber:https://www.123rf.com/

Tulisan ini sama sekali tidak merekomendasikan Anda mengonsumsinya, tetapi hanya untuk menambah wawasan. Bagi yang sudah tahu, semoga bisa melengkapi. Don't try to eat at home. 

Aku sangat suka jamur. Sebagai pecinta sayur, bahan satu ini kerap menjadi langganan yang jarang absen ada di menu sayurku. Mau disajikan bentuk apapun, entah digoreng, berkuah, atau tumis, semua enak.

Paling dekat dengan kita, ada jamur tiram putih. Gampang ditemui di warung makan terdekat, biasanya berbentuk tumis jamur. Sementara kalau versi kudapan pinggir jalan, disajikan sebagai jamur krispi. Jamur ini potensial dibudidayakan karena merupakan bahan makanan. Permintaan pasti ada. 

Jamur Tiram Putih, Sumber:https://republika.co.id/

Ada lagi jamur kuping merah. Sama dengan jamur tiram putih, jamur ini juga sering menjadi bahan masakan, khususnya yang berkuah dan tumisan. Capcay, sop, sapo tahu, kerap menggunakannya.

Jamur Kuping Merah, Sumber:https://banjarmasin.tribunnews.com/

Belum lama ini, kita tahu ada jamur yang naik daun gegara merugikan masyarakat. Pemerintah pun turun tangan. Melalui pernyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan dipastikan sudah tidak ada di pasaran. 

Berdasarkan penelitian, jamur ini tercemar bakteri Listeria monocytogenes melewati ambang batas, yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Penyakit berkonsekuensi sakit hingga meninggal dunia ini, utamanya terkena pada golongan rentan, semisal balita, ibu hamil, dan manula. Bahkan, pada tahun 2014 di Amerika Serikat dan 2018 di Afrika Selatan, telah tercatat sebagai kejadian luar biasa.

Jamur Enoki, Sumber:https://food.detik.com/

Jamur sendiri merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil (zat hijau daun) dan hidup berasosiasi dengan organisme lain. Ada yang bersifat mutualisme (saling menguntungkan antar organisme), ada pula sebagai parasit, merugikan.

...

Iseng-iseng berselancar di youtube, kutemukan satu jenis jamur yang juga merugikan seperti enoki tadi. Bernama latin psilocybe cubensis, jamur ini lebih dikenal dengan jamur tahi sapi. Magic mushroom kalau versi Inggrisnya, di-Indonesia-kan jamur sihir.

Mengapa jorok sekali namanya? Iya, karena tumbuhnya di atas kotoran hewan, contohnya tahi sapi. Wueeekkk... Bagi para pembaca yang berprofesi sebagai peternak sapi, pasti mudah menemukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline