Lihat ke Halaman Asli

Hara Nirankara

Penulis Buku

Manfaat Self Talk bagi Kesehatan Mental

Diperbarui: 14 September 2021   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi self talk | Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk

Bagi banyak orang, ketika mendengar konsep self talk atau berbicara dengan diri sendiri pasti responnya menganggap bahwa konsep itu aneh, bahkan ada sebagian yang menganggap bahwa orang yang berbicara dengan dirinya sendiri berarti orang itu tidak waras. 

Respon atau persepsi yang seperti itu bisa dimengerti, karena saya pun beberapa kali menganggap bahwa diri saya tidak waras ketika sering melakukan self talk. 

Pertanyaan seputar "mengapa melakukan self talk" pun sering saya cara jawabannya, namun hasilnya selalu nihil. 

Untungnya, beberapa waktu yang lalu saya berhasil menemukan sebuah teori yang bisa menjawab pertanyaan itu.

Namun sebelum ke pembahasan, ada baiknya saya jelaskan dulu apa itu self talk.

Self talk secara umum yaitu berbicara dengan diri sendiri yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar guna mengajukan pertanyaan, gagasan atau ide, atau sekedar memberikan sugesti kepada diri sendiri. 

Self talk bukan berarti kita berbicara dengan diri kita sendiri secara lantang (mengeluarkan suara), namun self talk lebih kepada berbicara dalam hati (tidak bersuara).

Self talk sendiri mempunyai dua jenis, pertama yaitu positif self talk di mana seseorang bisa mensugestikan dirinya untuk selalu percaya diri, tidak mudah menyerah, maupun hal-hal positif yang yang lainnya. 

Sedangkan negatif self talk cenderung membuat seseorang merasa pesimis atau putus asa, tidak percaya diri, atau hal-hal yang bersifat negatif lainnya.

Self talk itu seperti apa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline