Lihat ke Halaman Asli

HMI SunanAmpel

Anggota HMI Komisariat Sunan Ampel

Kepengurusan & Penekanan Aspek Kaderisasi

Diperbarui: 10 Agustus 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa dengan berjalannya waktu telah kita lalui bersama. Hal ini mungkin sulit untuk kita bayangkan dalam perjalanan hidup kita semuanya, langkah demi langkah, energi yang kita keluarkan bersama, bahkan sampai dengan tetesan air mata di atas buku kehidupan kepengurusan di komisariat ini. 

Semua itu tak akan tergantikan, hanya keharuan yang mungkin ada di benak kita semuanya. Perjalanan  masihlah panjang, mari bersama-sama menunjukkan karya-karya kehidupan dalam perjalanan kepengurusan di komisariat. 

Maka kita bersama  menunjukkan bahwasannya kita mampu merubah segalanya. Haram hukumnya kata menyerah ataupun mundur dalam kepengurusan. Harapan besar generasi ini dan generasi berikutnya adalah generasi yang tidak mengenal kata menyerah dan lelah.

 Ada hal yang perlu kalian pahami semuanya termasuk saya sendiri, saya pernah membaca sekilas tentang organisasi di buku yang berjudul pedoman bangsa yaitu berisi tentang menerangkan bahwasannya organisasi seperti halnya badan kita yang tersistem secara teratur dan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. 

Ketika salah satu anggota tubuh kita sakit maka kerja yang di lakukan tidak akan maksimal. Maka hal itu tidak di pungkiri akan sangat berpengaruh terhadap laju organisasi apabila terdapat sesuatu yang timpang dalam fungsionarisnya. Lihatlah serial kartun captain mtsubasa dengan kebersamaan dari kawan-kawannya tim nankatstu mampu menjuarai kompetisi tersebut. 

Maka ada sebuah makna yang terkandung di situ bahwasannya semangat pantang menyerah adalah salah satu kunci menuju kesempurnaan dan kesuksesan kita semua dalam mejalani perkaderan maupun kepengurusan di komisariat ini.

Waktunya membentuk kader-kader yang bertanggung jawab saat ini

Tentu sebuah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan itu. 

Mewujudkan apa yang disebut Nur Cholis madjid "Muslim intelektual profesional",  Maka dari itu sangat diperlukan kader-kader yang sadar akan tanggung jawab, yang mau peduli untuk mewujudkan fungsi maupun peranan seorang kader. 

Itulah fungsi mendasar seorang kader sebagai garda terdepan pembawa pembaharuan untuk kemaslahatan orang banyak, melalui ilmu pengetahuan dan kemampuan agama dalam menyongsong kebenaran.

Membentuk Kader Yang Ideal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline