Lihat ke Halaman Asli

Hilda Muhammad

Undergraduate Business Management Student at Muhammadiyah University of Yogyakarta

Budaya dan Teknologi Modern Berkolaborasi di Era Digitalisasi

Diperbarui: 11 Maret 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu budaya Indonesia yaitu wayang kulit (sumber: shutterstock)

Budaya adalah kumpulan nilai, norma, bahasa, alat, dan simbol yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, ini mencakup segala hal dari adat istiadat, seni, upacara, hingga filosofi hidup seperti Pancasila. Budaya memberikan identitas kolektif dan membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia.

Ilustrasi digital (sumber: shutterstock)

Teknologi modern merujuk pada alat-alat canggih dan infrastruktur yang memfasilitasi kehidupan sehari-hari, termasuk komputer, internet, smartphone, dan berbagai aplikasi digital. Teknologi ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi, bekerja, dan berkreasi dengan cara yang lebih efisien dan sering kali lebih menarik.

Ketika budaya dan teknologi modern berkolaborasi, terjadi integrasi antara tradisi dan inovasi. Misalnya, penggunaan media sosial untuk mempromosikan festival lokal atau pengembangan aplikasi yang mengajarkan bahasa daerah. Kolaborasi ini memastikan bahwa budaya tetap relevan dan hidup dalam masyarakat yang semakin terdigitalisasi, sementara teknologi menjadi lebih bermakna dan terintegrasi dengan nilai-nilai lokal. 

Ini menciptakan ekosistem digital yang unik dan berkelanjutan, di mana budaya dan teknologi saling memperkaya. Kolaborasi yang erat antara budaya dan teknologi modern di era digitalisasi menciptakan suatu sinergi yang memungkinkan perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi, membawa dampak positif pada perkembangan masyarakat. 

Dari satu perspektif, teknologi modern menawarkan platform dan alat yang inovatif untuk ekspresi, pemeliharaan, dan penyebaran budaya. Di sisi lain, budaya memberikan landasan nilai dan konteks yang membimbing proses pengembangan dan implementasi teknologi tersebut.

Sebagai contoh, di Indonesia, aplikasi mobile yang dirancang dengan estetika lokal tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

vitual tour museum nasional (sumber: museumnasional.or.id)

Museum virtual  dan arsip digital membuka akses global terhadap kekayaan warisan budaya, sementara media sosial menjadi ruang bagi masyarakat untuk berbagi dan merayakan keunikan budaya Indonesia.

Dengan pendekatan ini, kolaborasi antara budaya dan teknologi tidak hanya bersifat memperkaya pengalaman budaya, melainkan juga menjadi pendorong inovasi teknologi yang berkelanjutan dan inklusif. Inisiatif ini pada akhirnya membentuk suatu masyarakat digital yang tidak hanya kaya akan warisan budaya, tetapi juga memiliki wawasan yang progresif dan berorientasi ke depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline