Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Aklilul Hikam

Siswa SMA biasa yang ingin belajar nulis.

Suku Bajo, Penyelam Terkuat Sang Penjelajah Samudra

Diperbarui: 4 Juni 2023   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : https://travelingyuk.com/suku-bajo-wakatobi-2/273479/)

Suku Bajo adalah suku nomaden yang hidup di atas laut dan tersebar di timur Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Kepulauan Kalimantan Filipina. Di Indonesia mereka tinggal di daerah Jambi, Riau, Nusa Tenggara (Lombok, Flores, Sumba, Sumbawa),  Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Uniknya, meskipun mereka tersebar ke berbagai daerah, bahasa mereka serupa hanya dengan perbedaan logat saja. Orang Bajo sering disebut juga "Orang Laut", "Sama Bajo' atau "Gipsi Laut".

Asal Usul Suku Bajo

Tidak ada yang tahu darimana suku bajo berasal. Selama puluhan tahun para ilmuan bertanya-tanya dari mana mereka berasal. Ada beberapa teori tentang asal-usul Suku Bajo. Menurut Robert Blust, ahli linguistik dari University of Hawai, orang Bajo yang berasal dari Barito mulai melaut pada tahun 800 Masehi, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya. Kemudian mereka (orang Bajo) melakukan migrasi dagang ke Filipina dan menetap di sana selama beberapa tahun, sampai akhirnya mereka kembali menjelajah lautan.

Teori lain mengatakan bahwa orang Bajo berasal dari Johor (Malaysia). Dasar teori tersebut adalah adanya cerita legenda tentang putri Johor. Dikatakan dalam legenda tersebut, dahulu orang Bajo dan orang Bugis banyak mendiami wilayah Johor sampai pada akhirnya putri Johor tersebut menghilang. Orang Bajo diperintahkan agar mencari putri tersebut sampai bisa ditemukan dan tak boleh kembali sebelum menemukan sang Putri. Di sinilah perjalan orang Bajo menjelajah lautan dimulai. Namun, karena mereka tidak berhasil menemukan sang putri, orang Bajo tak pernah kembali.

Sayangnya, teori tersebut dasarnya terlalu lemah. Tak ada bukti arkeologi ataupun bahasa yang mengatakan bahwa orang Bajo berasal dari Johor (Malaysia).

Ada juga yang mengatakan bahwa Suku Bajo berasal dari wilayah Sulu, Filipina. Namun semua itu masih taraf hipotesis, belum ada bukti konkret dari mana orang Bajo berasal.

(sumber : https://www.amazingworldreality.com/2018/05/sama-bajau-supernormal-tribe-that-can.html)

Keistimewaan Suku Bajo

Manusia berkembang karena mereka beadaptasi dengan suatu keadaan. Seperti halnya orang-orang Suku Bajo. Anak-anak Suku Bajo memang dilahirkan untuk menjadi penyelam handal. Anak laki-laki sejak umur dua tahun sudah diceburkan ke laut. Itu adalah pelajaran pertama mereka untuk bertahan hidup di alam. Mereka mampu menyelam sedalam 200 kaki (60 meter) selama kurang lebih 13 menit tanpa bantuan alat penyelam apa pun. Normalnya, manusia tanpa alat bantu menyelam hanya dapat menyelam sedalam 30-40 meter selama 30-90 detik saja. Luar biasa bukan? Kondisi ini karena adanya evolusi atau mutasi DNA yang terjadi pada orang-orang Suku Bajo sehingga paru-paru mereka bekerja secara berbeda dari manusia kebanyakan dan organ limpa mereka lebih besar dari manusia normal.

Dari semua organ yang ada di dalam tubuh manusia, limpa bukankah organ yang istimewa. Secara teknis kita dapat hidup tanpa adanya limpa. Namun, jika memilikinya, organ ini mampu menyokong sistem kekebalan tubuh dan mendaur ulang sel darah merah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline