Lihat ke Halaman Asli

Tatang Hidayat

Pegiat Student Rihlah Indonesia

Catatan Seminar Nasional, Pelatihan Guru dan "Call for Paper" di Gedung Dakwah Islamiyah Tasikmalaya

Diperbarui: 24 Desember 2018   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri

Catatan Seminar Nasional, Pelatihan Guru dan Call for Paper di Gedung Dakwah Islamiyah Tasikmalaya

Oleh : Tatang Hidayat *)

Seminar Nasional, Pelatihan Guru dan Call for Paper yang diselenggarakan Ikatan Alumni Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia selesai diselenggarakan pada hari Kamis, 22 November 2018. Kegiatan yang mengangkat tema Optimalisasi Kompetensi Profesionalisme Guru Melalui Karya Tulis dan Publikasi Ilmiah dalam membangun Karakter Bangsa dan Memperkokoh NKRI menghasilkan sebuah gagasan dan pengalaman yang berharga.

Untuk pertama kalinya saya bisa merasakan perjalanan Bandung -- Tasikmalaya menggunakan kereta api dalam rangka menghadiri seminar nasional. Keberangkatan saya dimulai dari Stasiun Kiaracondong  pukul 00.40 WIB dan diperkirakan tiba di Stasiun Tasikmalaya pukul 03.56 WIB. Setiap perjalanan yang saya lakukan selalu saya nikmati dalam setiap momennya, begitu pun perjalanan kali ini sebagai seminar tandang namun layaknya kandang, karena seminar diselenggarakan di tempat kelahiran saya sendiri.  

Acara seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dan para guru di Priangan Timur . Dr. H. Aam Abdussalam, M. Pd. selaku Ketua Prodi IPAI UPI dan Ketua Asosiasi Dosen Pendidikan Seluruh Indonesia (ADPISI) bertindak sebagai Keynote Speaker. Dalam pemaparannya, beliau menggagas pentingnya pendidikan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Alquran, sehingga konsep pendidikan lebih integratif dan komprehensif.

Setelah pemaparan Keynote Speaker, kemudian dilanjutkan dengan pematerian utama. Dalam sesi pematerian utama, saya diberikan kepercayaan oleh panitia untuk menjadi moderator dalam forum tersebut, tentunya ini menjadi bagian proses pembelajaran dan menambah pengalaman bagi saya pribadi dalam menghadiri berbagai forum. Pematerian utama kali ini akan diisi oleh 2 pemateri utama, yakni Prof. Dr. H. Abas Asyafah, M. Pd. selaku Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Rudi Ahmad Suryadi,M. Ag. selaku Dosen. STIS Nahdlatul Ulama Cianjur.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Prof. Dr. H. Abas Asyafah, M. Pd yang mengangkat judul Melejitkan Profesonalisme Guru Berbasis Pengembangan Keprofesionalan Guru. Kedudukan guru dalam jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang dibuktikan dengan sertifikat pendidikan. 

Adapun fungsi guru yakni meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sedangkan tujuannya yakni berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Pemaparan kedua disampaikan Dr. Rudi Ahmad Suryadi, M. Ag. yang mengangkat judul pengembangan profesionalisme guru. Guru adalah pendidikn profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 

Guru mesti melakukan berbagai inovasi dan publikasi ilmiah, ada 10 macam publikasi ilmiah yang bisa dilakukan oleh guru yaitu presentasi di forum ilmiah, hasil penelitian, tinjauan ilmiah, tulisan ilmiah popular, artikel ilmiah, buku pelajaran, modul/diktat, buku dalam bidang pendidikan, karya terjemahan dan buku pedoman guru.

Setelah pemaparan dari kedua pemateri selesai, forum dilengkapi dengan diskusi yang hidup dari peserta. Nampak ada beberapa pertanyaan yang muncul dalam forum tersebut, menandakan para peserta tertarik pada pematerian. Namun karena keterbatasan waktu, diskusi pun di batasi, karena acara dilanjutkan dengan shalat, istirahat dan makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline