Lihat ke Halaman Asli

Heru Riswan

just a simple with complicated dream

Saya Harus Memilih

Diperbarui: 7 Maret 2019   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idntimes.com

Tahun 2014, saya sangat tertarik dengan kepribadian Pak Prabowo yang menurut saya memiliki relevansi menjadi seorang pemimpin karena sejak kecil saya terlalu di mindset negara akan aman jika dipimpin oleh militer. Selain itu juga sedikit banyak dipengaruhi rasa cinta saya terhadap Pak SBY.  Saya selalu berjanji kepada diri saya bahwa siapapun presiden yang menang saya harus mendukung pemerintahan yang sah meski buka presiden pilihan saya yang menang. 

Setelah Pak Jokowi terpilih, awalnya sedikit kurang cocok dengan beliau namun saya harus mencoba seobjektif mungkin.  Seiring berjalannya waktu saya merasa Pak Jokowi memiliki sifat yang memihak kepada rakyat terlepas dari semua kritik yang dilemparkan oposisi.  Terlebih rasa suka saya berkurang kepada Pak Prabowo karena saya merasa beliau dan jajarannya terlalu mencampur adukan antara agama dan politik sehingga saya merasa terlalu risih dengan hal tersebut.  apalagi terlalu medeskriditkan minoritas saya rasa itu bukan hal positif yang harus kita ambil.  namun begitu saya juga menghargai atas semua jasa pak prabowo atas negeri ini.  

persoalanya saat ini adalah hilangnya esensi etika berpolitik dari jaman dulu ketika saya belum memiliki hal untuk memilih.  asas kita adalah langsung umu bebas dan rahasia.  namun rasanya saat ini azas itu sudah di tinggalkan mengingat sudah ada lagi kerahasiaan dalam setiap pemilu saat ini.  bahkan etika berpolitik rasanya sudah di tinggalkan.  black campaign seperti menjadi hal yang terbiasakan saat pemilihan umum di indonesia saat ini. 

jika kita tidak menghentika semua kebiasaan buruk seperti ini, kita akan mengajarkan sesuatu yang baik kepada adik-adik milenial kita tentang etika berpolitik, bagaimana berpolitik dengan baik dan malah menurunkan budaya yang sama sekali akan merusak mental mereka.  

stop perdebatan ini, siapapun yang akan  menjadi pemimpin negeri ini, kita doakan dengan hal yang baik.  salam hangat dari kabut lembah mandalawangi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline