Lihat ke Halaman Asli

Tangismu Lahir dari Tawamu

Diperbarui: 28 Januari 2018   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal bulan menggambang dilangit berkabut

Bayang buram ditanah sisa hujan

Bermain main dengan wajahku

Yang tetap memancarkan senyum

Dimalam hari yang hanya tersisa dari lampu

Yang rutin mati

Tak kulihat lagi wajahmu yang selama ini muram

Atau memancarkan api

Di tiap detak nafasku

Ditikar ini sebagaimana padari aku berikrar

Kini langkahmu adalah kakiku

Lidahmu ialah ucapku

Pandangmu hanyalah mataku

Tanganmu sebagaimana genggamku

Tangismu lahir dari air mataku

Sedang tawaku panacaran dari riangmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline