Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Mega Bertindihan dalam Tangis Pagi

Diperbarui: 12 November 2022   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi, foto, dokpri RoniBani

Bentang cakrawala pagi masih berselimut kabut gulita, angin diam dalam kerangkeng tanpa sapuan, sepi, sunyi, unggas pagi pun merendam suara, anjing melipat badan tak sudi menyalak, bunga-bunga di halaman rumah telah bangun dari tidurnya tanpa rona,

Pemulung aksara merapatkan dua bilah tangan ke dada, memeluk dada saja tak cukup, selimut malam tak rela dilepas, di jalan peladang telah bergegas lebih cepat, berburu dan berpacu dengan waktu pada musim tanam ini. Bentang cakrawala menitikkan air dalam debit yang cukup pagi ini. Tetumbuhan diam saja menadah bilyunan air itu.

Kaum sekampung bersekutu dalam ritual puja Ilahi, kelompok-kelompok kecil ibu-ibu menenteng kitab suci sambil menutup jasmani dengan payung seadanya, bersekutu dalam doa dan pujian akhir minggu.

Koro'oto, 12 November 2022

Selamat pagi Indonesia, selamat pagi para sahabat, masih dengan titipan ini di sini semoga menginspirasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline