Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kereta Menuju Alam Baka

Diperbarui: 23 Desember 2022   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Vanityfair.com

Kereta Menuju Alam Baka

Dari balik jendela
sepasang mata
lekat melumat rel baja

Bibir mungilnya terkatup
bergeming seribu bahasa
tak meluncur kata

Sebab kata-kata
ditelan gaduh acapkali
menyeduh seisi ruang

Kepalanya berlompatan
dan berhamburan
pada suatu tempat

Bernama "Entah"
sorot netranya tak jemu
menyisir bulir-bulir kerikil dekil

Memeta sisi kanan-kiri
bangunan yang dilintasi
jalur sembrani berlari

"Hendak menuju ke mana kereta ini Tuan"
tanyanya polos pada pria paruh baya
yang berdiri di sebelahnya.

"Kereta ini menuju pemberhentian terakhir Dik"
ujar sang pria paruh baya bernada santun seraya tersenyum ramah.

"Adik hendak ke mana"
masih tanya lelaki itu dengan
sorot mata dijilat lidah-lidah keingintahuan.

"Saya ingin menjumpai Ibu di Alam B A K A"
Ujarnya bernada dingin sedingin tatap mata
seakan tak berjiwa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline