Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Rinai Hujan Menajamkan Serpihan Ingatan

Diperbarui: 12 Januari 2022   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Wit Delight@Pinterest.com

Rinai Hujan Menajamkan Serpihan Ingatan

Menatap ke luar jendela
rinai hujan tak kunjung reda
menimpa kaca serta buramkan jendela
menajamkan serpihan-serpihan ingatan

Melelehkan perasaan
di antara genangan kenangan
bawa ingatan terjerembab berkubang
di lumpur waktu melekat teramat kuat

Secangkir genangan pekat
teronggok di meja tak kuasa
hangatkan sepotong jiwa terlunta
laksana selembar selimut hangati daksa

Yang tengah didera
gigil kerinduan teramat sangat
pada sentuhan lembut yang lama
tak pernah lagi kurasa di sela aroma

Tubuh yang sangat kukenali
menguar di penciumanku dan
kerap buat ku jatuh dalam rindu
rindu pada rengkuhmu nan hangat

Sepasang netra ku pun
menerawang jauh menembus
kaca jendela berlapis kabut tebal
setebal rindu yang tak pupus oleh waktu

Kugigit bibir ku di antara
lirih suara hati yang lamat-lamat
kian samar menghadirkan seiris pilu
di sudut kalbu di sela selaksa rindu ku


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 12/01/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline