Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Ketika Sang Saka dalam Genggaman Kau Cium Penuh Keharuan

Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Indoartnow.com

Ketika Sang Saka dalam Genggaman Kau Cium Penuh Keharuan

Kau tatap Sang Saka lekat dengan tatap mata sendu, betapa sang waktu cepat berlalu meninggalkanmu di sudut beku.

Waktu berlarian di ruas perjalanan nan panjang, jalan juang dimana masih terngiang desing peluru.

Tak sadar berurai air matamu tak kuasa dibendung, untaian pertistiwa silam
mengenang rekan seperjuangan.

Mereka telah berpulang keharibaanNya dan kini tengah, beristirahat tenang dalam pembaringannya yang damai.

Kehilangan kawan seperjuangan begitu menyayat hati, disesaki kerinduan runtuhkan langit kesedihan.

Seandainya waktu dapat diputar ulang namun sayang, waktu tetap dalam keheningannya penuh bisu.

Apa yang ditoreh oleh jemari waktu pada catatan kehidupan menjadi lembaran sejarah tersusun amat rapi.

Di dalam lemari waktu diingatan yang mungkin satu ketika kelak dikikis lamat-lamat alpa.

Diusapnya Sang Saka nan lusuh selusuh pakaian veteran yang menjadi kebanggaannya di dada.

Tak lama selepas terkenang perihal jalan juang yang pernah ditempuh dengan menyisa sekelumit kisah pedih.

Di antara aroma mesiu terhidu, di antara selongsong peluru terserak bekas tembak dan anyir serta tetes darah basahi persada.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 03/08/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline