Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kota dan Belantara Beton Memahat Angkuh

Diperbarui: 4 Mei 2021   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Dan Mall/Unsplash.com

Kota dan Belantara Beton Memahat Angkuh

Tinggi menjulang pencakar langit
seakan ingin mencungkil
mata cakrawala

Mencipta belantara beton memahat
angkuh kehidupan milik para
kaum urban kota

Kota yang tak pernah tidur penuh
geliat di waktu malam dengan
sorot lampu menyala

Bak jutaan kunang-kunang berkilau
dengan pendarnya menghiasi
setiap sudut wajah kota

Menyilaukan mata dan hati merupa
surga tawarkan aneka rupa
nikmat yang ada

Bagi mereka yang miliki lembar rupiah
tak segan menggelontorkannya
tanpa peduli deret angka

Kota yang terkadang membuat orang
tersesat di rimbanya hingga
lupa arah pulang

Tempat ribuan mimpi-mimpi singgah
guna mereguk manis hidup
dengan cara mudah

Kota menyaji surgawi tempat para
bidadari malam keluar dari
sarang persembunyian

Kota mencipta kesenjangan sosial
menganga bak terjerembab
kedalam mulut buaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline