Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Bahasa Kesedihan

Diperbarui: 3 Mei 2021   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: ArtStation.com

Bahasa Kesedihan

Bola mata bergerak
seiring kelenjar air mata
memproduksi air mata

Layaknya cucian terperas
menitik perlahan lalu meluncur
kian menderas diseka lengan

Bola mata nampak berkilat
dan berkaca-kaca
menjelma rupa kesedihan

Yang tak kuasa disembunyikan
menggantung di antara sembab
kemudian satu persatu tergelincir

Di pipi nan licin selicin pualam
lalu kristal teramat bening
memecah hingga berderai

Aroma kesedihan teramat kental
sekental pelupuk mata
nan menebal setebal bantal

Kesedihan miliki penggalan
bahasa tersendiri dan menyeduh
air mata meneteskannya dari

Berawal menitik hingga tak berjeda
mengalir basahi pipi seiring
kilatan dari kedua bola mata

Kesedihan tersimpan dalam
kubur hati seiring lengang
di antara gesek dawai sunyi

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 3 Mei 2021 | 07:52




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline