Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Mengejar Matahari

Diperbarui: 10 April 2021   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Unsplash.com

Mengejar Matahari

Kau berhamburan seraya sesekali percikan air dari telapak lengan ke arahku hingga mengenai pakaian yang kukenakan di antara gelak tawa.

Lalu kita pun berlarian mengejar matahari menyambut ombak yang datang seiring celoteh riang seraya tangan saling erat mengenggam.

Sesekali tubuhmu membungkuk meraih cangkang kerang terserak yang sebagian kulitnya tertimbun serpihan pasir layaknya bocah kecil.

Kau memekik dan terperanjat kegirangan memungut kulit kerang seraya menatap dengan mata berbinar tak ubahnya bintang berpijar.

Aku hanya mampu pandangi lautan biru terbentang luas memantul pada manik matamu dalam saputan nuansa warna biru sebiru rindu.

Kita pun jalan bersisian hingga matahari tergelincir menuju pembaringan menatap lekat paras cantik dan kemayu milik senja di kaki langit.

Kita jejakkan kaki di atas pasir nan landai dengan hati diselimuti damai menyeruak pintu jiwa dimana tersaji seiris cinta sekerat asa mendamba.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 10 April 2021 | 20:04




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline