Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Ayah Biarkan Aku Memelukmu Erat

Diperbarui: 23 Desember 2020   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tegaraya.com

Ayah Biarkan Aku Memelukmu Erat

Memutih rambut di kepala
Bahu yang dahulu kekar
dengan otot-otot melingkar
kini legam dan menyusut

Keriput kulit di dahi
serta sudut mata penuh
dengan gurat menua
bertonjolan tulang pipi

Tapak-tapak lengan
nan kapalan seakan memahat
kerasnya tempaan hidup
laksana bongkahan baja

Semangat tak pernah susut
bak gelondongan batang-batang
pohon jati tertancap kuat
di kedalaman sanubari

Kendati nafas mulai terengah
dengan sisa tenaga yang ada
kau tetap produktif bekerja
mengemban tanggung jawab

Sebagai kepala keluarga
kaki jadi kepala
kepala jadi kaki
demi tunaikan tugas mulia

Dipikul hingga akhir hayat meski
hidup itu sendiri tak menjanjikan
rupa bahagia pada wajah kehidupan
kemudahan demi kemudahan apalagi

Namun satu hal yang diyakini
bahwasannya hidup terlalu berharga
dan keluarga sebaik-baiknya tempat
kembali meski hidup dalam sahaja

Menenun cinta
mendulang kasih
merenda bahagia
menganyam canda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline