Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh

Jumlah Roh Tiga Kali Jumlah Manusia

Diperbarui: 4 Juli 2018   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jumlah Roh

Tentu jumlah roh manusia, bukan hewan. Jangan pernah berpikir bahwa roh tidak ada pada hewan. Bahkan tumbuhan pun memiliki roh. Ini pengertian roh. Pikiran hewan telah berkembang. Roh manusia merupakan lanjutan evolusi dari hewan. Sebagai bukti, susunan otak manusia tidak berbeda dengan hewan. Otak manusia yang disebut limbik adalah otak mamalia. Yang membedakan adalah adanya otak baru yang disebut neo-cortex. Bisakah manusia hidup tanpa neo-cortex?

Sangat mungkin. Ini sebabnya disebut sebagai neo atau baru. Bagian otak yang bila diperhatikan seperti suatu 'tempelan' yang tidak tumbuh mejadi satu kesatuan utuh. Manusia bisa hidup hanya dengan menggunakan bagian hewan warisan mamalia. Dengan bagian otak lama atau hewaniah ini, anak manusia bisa hidup.

Bagian otak ini tanya berurusan dengan makan, seks, dan kenyamanan lainnya/tidur. Bukankah hewan juga berperilaku sama? Bila saat ini, kita bisa mengoptimalkan kinerja otak neo, baru kita bergerak dalam evolusi yang tepat. Roh kita tidak mandeg pada kenyamanan indrawi.

Roh Terjebak

Ya, banyak roh terjebak. Ini sebabnya roh tidak bisa berevolusi. Akibatnya, jumlah roh berlipat daripada jumlah manusia yang hidup. Dalam buku Kearifan Mistisisme by Anand Krishna disebutkan bahwa jumlah roh di sekitar kita sebanyak 3 kali.

Dulu saya bingung, mengapa bisa lebih banyak? Bukankah sebelum manusia sebanyak seperti sekarang, kurang lebih 6 milyar manusia di muka bumi, muka bumi ini belum perch di huni serina banyak manusia? Jadi jumlah roh yang di alam sekitar kita bisa berjumlah 18 milyar an? Kurang lebih, karena belum ada sensus data jumlah roh yang akurat.

Sesungguhnya lah, amat sedikit roh manusia yang bisa melanjutkan evolusi. Sebagian besar terjebak di alam pikiran ciptaannya sendiri. Silakan baca ini. Sedangkan yang lahir alias roh baru terus berlanjut. Dari mana? Ya, dari hewan-hewan yang mati... Ingat kembali bahwa hewan memiliki bagian otak yang disebut limbik atau otak hewan mamalia. Kemudian si roh lahir ke dunia dengan mengambil bentuk tubuh manusia.

Pikiran kita memiliki kekuatan penciptaan. Bahkan lahir ke bumi pun karena kekuatan keinginan untuk menciptakan kelahiran itu sendiri. Bukti yang bisa kita peroleh adalah barang di sekitar kita. Tiada satu pun barang tidak kita ciptakan atas dasar keinginan pikiran.

Roh berevolusi mulai dari tumbuhan atau hewan ber sel satu. Bila ada yang bertanya, bagaimana bisa? Lha, bukankah Dia yang punya mau? Memang kita manusia mempunyai kuasa melarang kehendak Nya? Bila Dia berkehendak mencobai atau merasakan barang ciptaan Nya, siapa bisa mencegah?

Banyak avatar atau para suci yang mengatakan bahwa kehidupan manusia mulai dari sel satu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline