Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Hukuman FIFA antara Ya dan Tidak

Diperbarui: 4 Oktober 2022   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang yang memakan 125 korban jiwa (Foto Reuters/Stringer).  

Hukuman FIFA mungkin saja terjadi atas Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan tewasnya para suporter Aremania sebanyak 125 orang. Tragedi yang menjadi peristiwa menyedihkan bagi dunia sepak bola Indonesia bahkan Dunia. 

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang melibatkan bentrokan aparat keamanan dengan para suporter klub Arema. 

Hal itu terjadi akibat kekecewaan karena tim kesayangan mereka kalah 2-3 dari Persebaya.

Mereka bentrok menghadapi aparat Kepolisian yang bertugas mengamankan laga tersebut dan mencegah suporter masuk lapangan.

Aparat terus berupaya menghalau para suporter dengan gas air mata yang justru menjadi blunder. 

Karena upaya ini justru membuat para suporter panik bahkan ada yang pingsan karena sesak nafas sehingga banyak korban berjatuhan. 

Menurut regulasi yang berlaku, FIFA tidak mengizinkan penggunaan gas air mata dalam pengamanan satu pertandingan sepak bola.

Oleh karena itu sangat wajar jika saat ini ada ketakutan sepak bola Indonesia bisa terkena sanksi FIFA. 

Kemudian hal tersebut bisa juga berpengaruh pada posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Apalagi tragedi Kanjuruhan ini yang membuat korban jiwa sebanyak 125 orang, terbanyak kedua dalam tragedi kerusuhan sepak bola di Dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline