Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Bola Panas Ralf Rangnick dan Peluang Ronaldo Hengkang ke Barcelona

Diperbarui: 12 Januari 2022   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CristianoRonaldo tidak betah di Old Trafford ingin hengkang ke Barcelona (Foto Skysports). 

Sejak kedatangan pelatih sementara, Ralf Rangnick ke Old Trafford telah memunculkan dinamika dalam skuad Manchester United. Ada yang bersifat positif tetapi juga tidak sedikit yang menuju hal-hal yang kontra produktif. 

BACA JUGA : Rangnick Mulai Hadapi Masalah di Old Trafford. 

Ketika skuad Setan Merah terus menerus memenangkan laga, maka berbagai pujian mengalir kepada Rangnick dan skuadnya. Sejak datang ke Manchester pada 2 Desember 2021, pelatih asal Jerman itu sudah memimpin tujuh laga dengan empat kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah. 

Namun ketika satu kali saja mereka kalah, maka berbagai cibiran dan kritik serta komentar-komentar miring berhamburan di media cetak, online maupun televisi. 

Saat Manchester United kalah 0-1 dari Wolves di Old Trafford,Senin (3/1/22) malam waktu setempat atau Selasa (4/1/22) dini hari WIB, maka kekecewaan 75 ribu pendukung yang hadir saat itu tidak bisa dibendung. Hasil kerja positif Rangnick sejauh ini seakan hilang oleh satu laga tersebut. 

Maka sejak itu ketidak puasan bukan saja datang dari para penggemar, tetapi para pemain mulai menunjukkan rasa tidak puas mereka. Terutama para pemain yang sering duduk di bangku cadangan yang tidak pernah dilirik oleh Rangnick. 

Misalnya Anthony Martial yang dengan gamblang sudah mengemukakan keinginannya hengkang dari Old Trafford untuk mendapatkan menit bertanding lebih banyak. Begitu pula dengan Jesse Lingard dan PaulPogba yang saat ini masih dirundung cedera. 

Saat ini yang terakhir ramai dibicarakan adalah super star mereka, Cristiano Ronaldo yang mulai tidak merasa bahagia di Old Trafford karena kehadiran Rangnick. 

Ronaldo memang tidak cocok dengan filosofi sepakbola pelatih asal Jerman ini yang menerapkan sepakbola menekan sepanjang laga. Pada usianya yang sudah 37 tahun, Ronaldo tidak lagi bisa diharapkan melakukan berbagai aksi seperti ketika masih berusia 25 tahun. 

Padahal Rangnick menginginkan para pemainnya terus bergerak dalam menyerang dan juga menekan dalam bertahan. Hal yang tidak bisa dilakukan sepenuhnya oleh Ronaldo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline