Pada laga yang ke-12 Manchetser United harus berkunjung ke markas Sheffield United di Bramall Lane, Sheffield pada Jumat (18/12/20) dini hari WIB. Laga ini bagi pasukan Solskjaer sangat menentukan skuadnya untuk bisa menapak ke papan atas.
BACA JUGA : Kebuntuan Jalan Kemenangan dalam Derby Manchester di Old Trafford
Akhirnya Setan Merah berhasil menang tipis 3-2 atas tuan rumah Sheffield United. Hasil ini sekaligus memperpanjang kemenangan tandang Liga Premier mereka menjadi 10 pertandingan.
Meraih tiga poin penuh menambah nilai Manchester United menjadi 23 poin menggeser posisi Chelsea di posisi ke-6. Sebenarnya jumlah poin ini sama dengan Everton di posisi lima namun United kalah selisih gol dari The Toffees.
Bagi Ole Gunnar Solskjaer kemenangan ini telah menjadi catatan sebagai tim pertama yang memenangkan enam pertandingan tandang berturut-turut setelah kebobolan pertama dalam satu musim di Liga Premier.
Menurut Premierleague.com (18/12), Manchester United lebih mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 60 persen. Mereka memiliki 14 tembakan walaupun hanya 8 tembakan yang tepat sasaran dan tiga diantaranya menjadi gol.
Shefield United sendiri walaupun hanya memiliki 40 persen penguasaan bola namun mereka cukup memiliki peluang yaitu 12 kali kesempatan dengan 6 tembakan memenuhi sasaran ke gawang United yang dijaga Dean Henderson.
Bahkan Sheffield United mencetak gol terlebih dulu ke gawang Manchester United. Laga baru berlangsung 5 menit, David McGoldrick, penyerang Sheffield United mencetak gol dengan tembakan kaki kanannya dari area kotak 16 ke arah tengah gawang. Gol ini merupakan assist dari rekannya di lini depan, Oliver Burke.
Namun pada menit ke-26 Manchester United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat Marcus Rashford. Bintang muda Manchester United ini mencetak gol dengan tembakan kaki kanan dari luar kotak 16 ke arah tengah gawang Sheffield yang dikawal oleh Aaron Ramsdale. Gol ini merupakan assis matang dari bek tengah United, Victor Lindelof.
Solskjaer menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan memberikan tempat starter bagi Paul Pogba di posisi poros bersama Nemanja Matic. Duet pivot ini cukup berhasil menjaga keseimbangan tim dari transisi positif ke negatif atau sebaliknya sehingga mengamankan area pertahanan mereka.