Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Cerpen: Hen, Maafkan Aku Tidak Bisa Membalas Surat Cintamu

Diperbarui: 25 Februari 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto Pinterest

1/

Gereja Katedral Santo Petrus, Minggu pagi itu penuh dengan para Jemaat. 

Bangunan klasik bergaya arsitektur Neo-Gothic mutakhir yang dirancang oleh Charles Prosper Wolff Schoemaker yang mashur itu, terlihat penuh wibawa.

Bagi Rini misa pagi itu sangat menyentuh hati mengiringi langkahnya meninggalkan Rumah Tuhan dengan penuh kedamaian.

Seperti biasa usai mengikuti misa, Rini selalu menatap Taman di seberang jalan. Biasanya di sana ada seorang pemuda yang selalu melempar senyum kepadanya.

Minggu pagi itu Hendra baru saja selesai berolah raga pagi di sekitar Taman itu.

"Hei Hen. Kamu rajin sekali sepagi ini sudah berolah raga," sapa Rini menatap pemuda di hadapannya.

"Iya Rin. Kamu juga hebat sepagi ini sudah beribadah di Gereja,"puji Hendra sambil menatap gadis yang sangat dikaguminya itu.

Mereka saling melempar senyum lalu duduk di sebuah kursi besi dekat kolam air mancur yang memancarkan airnya yang segar.

Itulah momen-momen yang tidak pernah Rini lupakan bersama Hendra. Rini tidak pernah terpikir sebelumnya jika dia sangat menyukai Hendra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline