Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Hen, Maafkan Aku Tidak Bisa Membalas Surat Cintamu

1 September 2020   14:53 Diperbarui: 25 Februari 2024   21:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Pinterest

1/

Gereja Katedral Santo Petrus, Minggu pagi itu penuh dengan para Jemaat. 

Bangunan klasik bergaya arsitektur Neo-Gothic mutakhir yang dirancang oleh Charles Prosper Wolff Schoemaker yang mashur itu, terlihat penuh wibawa.

Bagi Rini misa pagi itu sangat menyentuh hati mengiringi langkahnya meninggalkan Rumah Tuhan dengan penuh kedamaian.

Seperti biasa usai mengikuti misa, Rini selalu menatap Taman di seberang jalan. Biasanya di sana ada seorang pemuda yang selalu melempar senyum kepadanya.

Minggu pagi itu Hendra baru saja selesai berolah raga pagi di sekitar Taman itu.

"Hei Hen. Kamu rajin sekali sepagi ini sudah berolah raga," sapa Rini menatap pemuda di hadapannya.

"Iya Rin. Kamu juga hebat sepagi ini sudah beribadah di Gereja,"puji Hendra sambil menatap gadis yang sangat dikaguminya itu.

Mereka saling melempar senyum lalu duduk di sebuah kursi besi dekat kolam air mancur yang memancarkan airnya yang segar.

Itulah momen-momen yang tidak pernah Rini lupakan bersama Hendra. Rini tidak pernah terpikir sebelumnya jika dia sangat menyukai Hendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun