Kisah pemain ini sangat memilukan ketika dirinya harus berjuang menemukan kembali performa terbaiknya sejak meninggalkan Liverpool untuk Barcelona dua tahun lalu. Chelsea adalah salah satu klub yang ditawari kesempatan untuk merekrut Philippe Coutinho dari Barcelona.
Sejak Coutinho hengkang dari Liverpool dua tahun yang lalu tepatnya 6 Januari 2018, penampilannya dalam dunia sepakbola di Eropa seakan tenggelam. Tidak banyak yang dia lakukan selama memperkuat Barcelona saat itu. Bahkan dia sering kali berada di bangku cadangan katimbang bermain bersama Lionel Messi.
Gelandang serang asal Brazil ini yang juga bisa bermain sebagai winger akhirnya dipinjamkan oleh Barcelona ke klub Bundesliga, Bayern Munich sejak 19 Agustus 2019. Status pinjaman ini akan berakhir pada 30 Juni 2020 namun tampaknya Bayern Munich tidak akan mengambil opsi mereka untuk mengontraknya secara permanen.
Kabar yang beredar Bayern Munich tidak bersedia untuk membeli Coutinho seharga 109 juta poundsterling ketika kesepakatan pinjaman selama musim ini dari Barcelona berakhir. Menurut data dari Transfermarkt.com (8/4/20), nilai market Coutinho hanya sekitar 56 juta Euro.
Barcelona sendiri masih memiliki kontrak dengan Coutinho sampai tahun 2023. Tahun depan klub Catalan ini kembali bermaksud menawarkan playmaker Brazil ini kepada Arsenal, Chelsea, Manchester United dan Tottenham sebagai pemain pinjaman.
Selama memperkuat Bayern di Bundesliga, Coutinho hanya mampu mencetak 8 gol dan 6 assis dari 22 laga yang dimainkan. Perfroma yang sangat minim dari seorang pemain dengan nilai transfer seharga 150 juta poundsterling ketika dirinya dilepas Liverpool ke Barcelona (Transfermarkt.com 8/4/20).
Menurut Skysports.com (21/4/20), perjalanan karir Coutinho berawal dari Inter Milan. Pada waktu itu diam-diam Liverpool menandatangani Coutinho dari Inter Milan seharga 8,5 juta poundsterling pada Januari 2013. Nerazzurri melepas pemain internasional Brasil ini ke Merseyside setelah performanya tidak mengesankan selama tiga tahun di San Siro.
Bersama The Reds yang saat itu diasuh Brendan Rodgers, winger Brazil ini berhasil mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya. Coutinho tetap bertahan ketika Jurgen Klopp menggantikan Brendan Rodgers di Anfield pada Oktober 2015. Dia telah menjadi pemain Brasil sebagai topskor di Premier League dengan 41 gol sebelum kepergiannya ke Nou Camp.
Kisah pemain ini sangat memilukan ketika dirinya harus berjuang menemukan kembali performa terbaiknya sejak meninggalkan Liverpool untuk Barcelona dua tahun lalu. Chelsea adalah salah satu klub yang ditawari kesempatan untuk merekrut Philippe Coutinho dari Barcelona.
Sampai akhirnya banyak yang mempertanyakan mungkinkah Coutinho akan kembali menuju Premier League usai selesai bermain bersama Bayern Munich akhir musim ini? Satu hal yang jelas adalah Coutinho harus mampu menemukan kembali jati dirinya dengan merevitalisasi karirnya yang terhenti.
Salam hangat dan sehat selalu @hensa