Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Fitriani Finalis Thailand Masters 2019, Berebut Juara dengan Busanan

Diperbarui: 12 Januari 2019   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fitriani (Foto BWFBadminton.com)


Tunggal putri Indonesia, Fitriani yang merupakan satu-satunya pemain yang masih bertahan di ajang Thailand Masters 2019, berhasil melaju ke final. Laga berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Sabtu (12/1/19), Fitri sukses mengalahkan pemain Hongkong, Deng Joy Xuan dengan permainan rubber set 12-21, 21-19 dan 21-18. Babak final berlangsung Minggu 13 Januari 2019.

Pada awal game pertama Fitriani seakan membawa beban harus menang. Hal ini sangat berpengaruh pada permainannya. Dari grafik performa kedua pemain seperti dikutip dari  BWF.tournamentsoftware,com (12/1/19), angka susul menyusul ketat sampai kedudukan 7-7.

Fitriani mulai kewalahan menghadapi Deng. Pemain Hongkong ini meninggalkan jauh sampai kedudukan 20-10. Sempat berpindah bola dan Fitriani hanya mampu menambah 2 angka menjadi 12. Game ini dimenangkan Deng dengan 21-12.

Dua game berikutnya adalah kebangkitan pebulutangkis Indonesia berusia 20 tahun ini. Pada game kedua permainan ketat ditampilkan kedua pemain. Fitriani berhasil lolos dari tekanan Deng saat kedudukan 18-16 kemudian mengunci pada 20-18. Deng hanya berhasil menambah satu angka dan menyerah dengan 21-19.

Game kedua ini merupakan titik balik permainan Fitriani. Pengaruhnya sangat besar saat game ketiga yang menentukan kemenangan. Permainan sepenuhnya dikendalikan Fitriani.

Sejak kedudukan 7-4, praktis Fitriani tidak tersentuh. Terus melaju hingga 15-7. Deng sempat mendekat menjadi 15-17. Hanya tinggal 2 angka untuk menyamakan kedudukan. Hal ini tidak dibiarkan, Fitriani meraih 3 angka beruntun menjadi 20-15 sebelum ditutup dengan kemenangan 21-16.

Busanan (Foto BWFBadminton.com)

Lawannya di final adalah pebulutangkis tuan rumah sebagai unggulan ke-8, Busanan Ongbamrungphan. Sepanjang sejarah pertemuan mereka, Fitriani sudah tiga kali bertemu dengan Busanan, pebulutangkis Thailand berusia 22 tahun ini. 

Dua diantaranya dimenangkan Fitriani. Terakhir Fitri mengalahkan Busanan di babak 16 besar turnamen Gwangju Korea Master 2018 dengan rubber set 21-18, 12-21 dan 21-11. Tahun 2015 Fitriani juga menang di ajang Vietnam Open sedangkan Fitri mengalami kekalahan dari Busanan dalam turnamen Thailand Open 2016 (BWFBadminton.com, 11/1/19). 

Penampilan Fitriani dalam turnamen ini sangat mengesankan. Selama perjalan ke final, Fitri selalu menang dengan skor rubber set. Mulai babak 32 besar menang atas Lee Ying Ying 18-21, 21-9 dan 23-21. Nitchaon Jindapol ditundukkan di babak 16 besar juga dengan rubber set 21-10, 17-21 dan 21-16. Giliran Yeo Jia Min diperempat final dikalahkan dengan 14-21, 21-15 dan 21-18. Semi final juga dilalui Fitriani menang atas Deng Joy Xuan 12-21, 21-19 dan 21-16.

Pada satu sisi kemenangan rubber set akan menambah rasa percaya diri namun juga menguras tenaga dari 4 laga yang sudah dijalani Fitriani. Menghadapi laga final ini hanya mendaatkan istirahat satu hari. Semoga saja bisa segera memulihkan kondisi Fitriani sehingga siap menghadapi final pertamanya tahun 2019 ini.

Selamat berjuang Srikandi Bulutangkis Indonesia. 

#hensa #kompasiana #thailandmasters2019 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline