Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Beda Negara Beda Ukuran Bantalnya

Diperbarui: 10 Maret 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beda negara beda ukuran bantalnya | foto: Freepik/ dit26978—

Pernahkah anda perhatikan ada berapa jenis ukuran bantal di tempat tidur saat menginap di satu tempat?

Di hotel, biasanya terdapat berbagai ukuran bantal. Lazimnya pihak hotel ingin memberikan layanan terbaik pada tamunya. Berbagai ukuran, ketebalan, dan bahan isi bantal yang berbeda menjadi perhatian mereka. Ukuran paling besar biasanya merupakan ukuran standar, dan ini berbeda di setiap negara.

Sekarang, kita tinggalkan hotel. Tulisan ini membahas bantal tidur yang biasa digunakan masyarakat umum. 

Siapa yang pertama membuat bantal?

Diyakini, bangsa Mesir kuno adalah yang pertama kali membuat bantal sebagai perangkat khusus untuk tidur. Peninggalan masa lalu telah ditemukan di makam Mesir dari periode 3.000 SM sampai 30 SM. 

Bantal dibuat sebagai penopang kepala saat tidur. Bahan bantal zaman dahulu tentu berbeda dengan yang sekarang kita gunakan. Awalnya bantal dibuat dari kayu, batu, marmer, keramik, gading, dan kaca. Bentuknya agak mirip dengan bangku mini dengan permukaan cekung.

Bentuk dan bahan pembuat bantal terus berkembang pada masa Yunani dan Romawi kuno. Bangsa ini menggunakan kulit binatang dan kain dan mengisinya dengan sisa tanaman, alang-alang, jerami, atau bulu binatang.

Mengapa orang menggunakan bantal?

Bisa dikatakan, kebanyakan orang tidur menggunakan bantal agar posisi kepala saat berbaring tidak terlalu rendah. 

Bantal dibuat untuk menopang area leher dan menjaga tulang belakang dalam posisi lurus saat tidur. Hal ini akan membuat tidur lebih nyaman. Bantal yang baik harus mengisi rongga antara leher dan kasur dengan sempurna. Dengan demikian kepala tidak miring ke atas atau ke bawah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline