Lihat ke Halaman Asli

Hennie Engglina

TERVERIFIKASI

Pelajar Hidup

Pelit

Diperbarui: 5 September 2019   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pelit_sumber:yourbusinesscoachingclub

"Ada yang menyebar harta tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan." [Kata Hikmat]

A. Keluarga Besar Pelit

Pantat kuning adalah kata kiasan yang artinya: sangat kikir; pelit. Bagaikan orang yang menduduki uangnya sendiri, ia menjaga uangnya sedemikian rupa agar tidak diambil oleh orang lain. Pantat kuning sinonim dengan:

  1. Pelit kikir; lokek.
  2. Bakhil kikir; lokek; pelit.
  3. Cekel kikir; bakhil; pelit. Oleh sebab itu ada peribahasa berkata "Cekel berhabis, lapuk berteduh", artinya: terlampau kikir itu tidak berfaedah sebab akhirnya harta kekayaan itu akan habis juga.
  4. Ceker. Umumnya orang tahu ceker adalah kaki atau kuku panjang pada ayam, itik, dan sebagainya, namun ceker juga berarti kikir; pelit.
  5. Kedekut: kikir (sekali); pelit (sekali).
  6. Kejai berlapis [kiasan]sangat kikir.
  7. Kekel kikir; pelit.
  8. Kerekot [kiasan]: sangat kikir.
  9. Kikir: terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; lokek; kedekuk.
  10. Lokek: sangat pelit; kikir sekali.
  11. Medit kikir; pelit.
  12. Okok lokek; kikir; bakhil; kedekut.
  13. Sekakar kikir (pelit) sekali.
  14. Singkat tangan [kiasan] tidak suka memberi; pelit; kikir, dan terakhir.

Baik pantat kuning maupun sinonimnya dapat ditemukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. 'Pantat kuning' cukup menjadi judul artikel saja. Selanjutnya saya menggunakan kata 'pelit'.

Pelit adalah salah satu jenis sifat mental manusia yang melakukan penghematan secara amat berlebihan.

B. Hemat

Sedikit tentang hemat. Ada peribahasa berkata "Hemat pangkal kaya", artinya orang yang hidup hemat akan menjadi kaya. Lalu, hemat itu apa? KBBI menyebutkan, bahwa 'hemat' artinya berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya; tidak boros; cermat.

Dengan demikian, berhemat adalah menggunakan uang dengan cermat sesuai dengan keperluan; tidak boros atau tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian uang; menggunakan uang seperlunya.

Orang yang berhemat menggunakan uangnya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan atau diperlukan, bukan untuk memuaskan keinginan, dan juga bukan untuk sekadar gaya hidup. Pada tahap itu, seseorang tidak dapat dikatakan pelit sebab pengiritan uang dilakukan dengan sewajarnya atau sepantasnya.

C. Apakah Sifat Pelit adalah Sifat Turunan?

Tidak. Sifat yang diturunkan oleh orangtua adalah sifat fisik, bukan sifat mental. DNA orangtua atau materi pembawa sifat manusia (gen) hanya menurunkan sifat fisik kepada anak-anaknya, misalnya: kesamaan bentuk wajah, bibir, hidung, mata, dan sebagainya.

Sementara sifat mental manusia terbentuk dari lingkungan dan pola pikir. Sifat mental pelit tidak menurun tetapi tertulari sifat dan perilaku orangtua dan lingkungannya.

D. Lingkungan Membentuk Pola Pikir

1. Lingkungan Keluarga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline