Lihat ke Halaman Asli

Musik sebagai Refleksi Kepribadian

Diperbarui: 20 Mei 2017   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Info - Selalu ada kebahagian, kesedihan, perjuangan, serta ekpresi lainya dalam kehidupan ini. Hal tersebut merupakan refleksi dari hubungan kita dengan orang lain serta lingkungan. Refleksi tersebut menimbulkan sensasi yang mempengaruhi tentang bagaimana kita bersikap saat serta setelah mengalami hal tersebut. Tidak jarang refleksi perasaan menimbulkan suatu tindakan yang diluar kendali yang merugikan diri sendiri ataupun bahkan orang lain. Niat untuk mengakhiri hidup (bunuh diri) ataupun teror yang menimbulkan kerugian dan korban bagi orang lain merupakan imbas dari refleksi perasaan yang tidak terkendali.Dikatakan tidak terkendali karena seseoarang melaksanakan suatu tindakan diluar kewajaran manusia pada umumnya.

Kehadiran musik berupa alunan melodi ditambah dengan syair indah apabila dikaitkan dengan refleksi perasaan memiliki keterkaitan, dikarenakan dengan musik refleksi perasaan dapat diupayakan untuk dikendalikan. Hal tersebut karena alunan melodi menciptakan suatu keadaan yang nyaman ditambahan dengan syair yang menggugah, maka seseorang seolah-olah dibawa kedalam suatu dunia tertentu. Disinilah seseorang mampu berkomunikasi dengan dirinya, mampu untuk merefleksikan perasaan dengan terkendali.

Itulah, keajaiban dari sebuah musik. Untuk lagulagu yang sedang menarik untuk menenangkan hati, diantaranya:

1. Surat Untuk Starla - Virgoun;

2. Ku Cinta Kau Lebih dari Kemarin - Abdul& Chofee Theory;

3. Himalaya - Maliq D'essential;

4. Biarkan aku Sendiri - Noah;

5. Jika itu yang Terbaik - Ungu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline