Lihat ke Halaman Asli

Hendrik Sungkung

PENYULUH AGAMA

Kebaikan

Diperbarui: 10 Januari 2024   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Kebaikan"

kebaikan semu adalah kebaikan yang dilakukan oleh seseorang tanpa ada tujuan karena hal itu untuk dilakukan untuk kesenangan

Kebaikan semu biasanya mengalir dengan sendirinya, tanpa dipaksa dan tanpa ada yang memerintahkan karena itu kebaikan yang berlaku untuk semua orang

Kebaikan semu membawa kita kepada kebaikan semata, dilakukan dan tidak dilakukan tidak akan berdampak pada pelakunya.

Kebaikan palsu adalah kebaikan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu. 

Kebaikan palsu bisa membuat seseorang melakukan berbagai cara, bahkan kejahatan di lakukan demi mendapatkan hasil yang memuaskan tanpa memikirkan dampak buruk bagi orang lain dan lingkungan

Kebaikan palsu tanpa di ajarin pun manusia punya kecendurungan melakukan baik sadar maupun tidak sadar

Kebaikan palsu biasanya berhasil terlaksana, seperti dimudahkan segala urusannya,mendapatkan dengan mudah tanpa melewati proses yang benar

Ingat kebaikan palsu pasti pudar dengan sendirinya. Kebaikan palsu itu bagaikan produk yang punya batas waktu penggunaan dan akhirnya kadarluarsa dan tidak bermanfaat lagi, bahkan kalau bahan makanan bisa menjadi racun yang sangat bahaya bagi tubuh manusia

Kebaikan sejati adalah kebaikan yang di dasari oleh cinta kasih yang lebih mengutamakan kedamaian dalam mencapai tujuan

Kebaikan sejati adalah kesadaran hati yang melakukan segala sesuatu dwngan tulus dan hati yang murni

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline